LAMONGAN - Persib Bandung gagal memanfaatkan momentum untuk merangsek ke posisi runner up di akhir putaran pertama Indonesia Super League (ISL). Bermain di Stadion Surajaya, Lamongan, Kamis (2/5), Persib ditahan tuan rumah Persela Lamongan dengan skor 1-1.
Persib memiliki kans besar untuk merenggut tiga angka di Surajaya setelah unggul lebih dulu menit 49 melalui sodoran M Ridwan. Sayang keunggulan Maung Bandung dibuyarkan striker Persela Samsul Arif dengan tendangan kerasnya pada menit 75. Dengan hasil ini, Persib bahkan melorot ke posisi empat klasemen sementara.
Padahal, seandainya memenangi laga di Lamongan, Firman Utina dkk bisa menggeser Arema Cronous yang imbang lawan Persipura Jayapura. Namun nyatanya Maung hanya bisa membawa pulang satu angka. Kini persaingan ketat terjadi antara Arema Cronous (35) poin, Persib Bandung (34 poin) serta Sriwijaya FC (34 poin).
Dalam pertandingan tadi, Persib terlihat mengalami penurunan kualitas serangan jika dibanding saat menghadapi Persepam Madura United. Dua striker Dzumafo Epandi dan Sergio van Dijk dikunci rapat dan tidak memberikan kontribusi berarti sepanjang pertandingan. Hanya sayap Persib yang terlihat masih membahayakan.
“Pertandingan berlangsung berimbang. Babak pertama kami kalah di lapangan tengah. Kami mencoba melakukan perubahan di babak kedua dan ternyata berhasil mencetak gol. Sayang pertahanan lengah sehingga Persela bisa menyamakan kedudukan,” jelas Pelatih Persib Bandung Jajang Nurjaman.
Dia juga mengakui banyak kendala untuk melanjutkan kemenangan di Lamongan, salah satunya cuaca panas. Terkait kegagalan merangsek ke posisi runner up sekaligus gagal meneruskan rekor kemenangan, pelatih yang disapa Djanur tak begitu risau. “Kami fokus dengan performa kami dan tidak melihat bagaimana tim lain atau rekor kemenangan,” tandasnya.
Pelatih Caretaker Persela Didik Ludiyanto yang menjalani pertandingan terakhirnya, meminta maaf kepada supporter LA Mania karena tidak sanggup meneruskan kemenangan. Kendati sudah mengantisipasi serangan sayap, nyatanya Persela tak sanggup mencegah terjadinya gol.
“Saya sudah melihat bagaimana pertandingan Persib lawan Persepam. Mereka bagus di sayap dan coba kami antisipasi, tapi tetap saja terjadi gol. Saya minta maaf kepada supporter karena tidak bisa memberikan tiga poin. Kami sudah memberikan kemampuan terbaik,” tutur Didik Ludiyanto.
Didik juga menyatakan siap kembali ke posisi asisten pelatih karena Persela diharuskan menunjuk pelatih anyar sebelum putaran kedua dimulai. “Saya tetap melakukan evaluasi dan tergantung manajemen. Saya sendiri siap kembali menjadi asisten pelatih,” cetus pelatih yang akrab disapa Didik Pacul ini.
(Achmad Firdaus)