Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wenger: Manajemen Milan yang Salah, Bukan Allegri

Achmad Firdaus , Jurnalis-Selasa, 16 Oktober 2012 |12:34 WIB
Wenger: Manajemen Milan yang Salah, Bukan Allegri
Ekspresi kekecewaan Allegri (Foto: Reuters)
A
A
A

LONDON - Kabar ancaman pemecatan yang membayangi pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri ternyata sampai ke telinga Arsene Wenger. Pelatih Arsenal ini pun coba memberikan saran terkait masalah yang terjadi di tubuh Milan.

Belakangan ini, Allegri terus menerima berbagai kritikan setelah menggiring I Rossoneri mencatatkan penampilan terburuknya sejak 80 tahun silam. Hingga giortana ketujuh, Milan masih terjerembab di posisi 11 clasifica dengan raihan tujuh poin.

Namun menurut penilaian Wenger, hasil buruk yang didapat Milan belakangan ini bukan sepenuhnya salah Allegri. Pelatih kawakan asal Prancis ini justru lebih menekankan pada blunder yang dilakukan manajemen klub dengan melego sejumlah pemain pentingnya.

Untuk itu, manajer berjuluk The Profesor ini pun menyarankan manajemen klub untuk lebih bersabar dan tidak cepat mengambil keputusan mendapak pelatih yang langsung menghadirkan scudetto di musim pertamanya di San Siro.

“Faktanya, semua orang melihat bahwa ada sesuatu yang tidak berjalan dengan baik di sana (Milan). Tapi, penting bagi Milan untuk memberikan kepercayaan kepada Allegri,” ujar Wenger dikutip Football-Italia, Selasa (16/10/2012).

“Ketika sejumlah pemain top seperti Thiago Silva dan Zlatan Ibrahimovic pergi, merupakan hal yang normal, sebuah tim membutuhkan waktu untuk kembali membangun kekuatan,” tandasnya.

Baru-baru ini, media-media Italia ramai merumorkan masa depan allenatore 45 tahun ini. Isunya, masa depan Allegri akan ditentukan dalam dua laga tandang yang akan dilakoni Milan, yakni melawan Lazio (21/10) dan Malaga di matchday ketiga penyisihan Grup Liga Champions (25/10).

(Achmad Firdaus)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement