Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

PSSI Tinjau Ulang MoU dengan KPSI

Decky Irawan Jasri , Jurnalis-Selasa, 09 Oktober 2012 |02:43 WIB
PSSI Tinjau Ulang MoU dengan KPSI
A
A
A

JAKARTA - PSSI berniat untuk meninjau ulang MoU dengan Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia (KPSI). Keinginan PSSI untuk meninjau ulang, karena menilai KPSI melakukan pelanggaran-pelanggaran atas isi kerja sama yang telah disepakati bersama.

Rapat tim Joint Committee (JC) kedua antara PSSI, KPSI, dan AFC di Kuala Lumpur, Malaysia, (20/9), telah melahirkan beberapa kesepakatan. Adapun kesepakatan tersebut antara lain masalah kompetisi, timnas, revisi statuta, pengembalian empat anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, dan penentuan kongres.

Dari kelima kesepakatan yang dijalin dari permasalahan-permasalahan di atas, ternyata ada ketidakpuasan dari pihak PSSI. Ketua umum (ketum) PSSI, Djohar Arifin Husin, menilai, jika KPSI telah mengganggu dan mengacaukan isu MoU.

 "Sejak tanda tangan MoU antara PSSI, KPSI, dan PT Liga Indonesia (PT Liga), itu dilakukan sebagai wujud kepedulian negara dan AFC agar Indonesia tidak terkena sanksi FIFA. Jadi mengherankan jika KPSI bukannya membantu, tapi malah terus menggangu dan mengacaukan isi MoU," ungkap Djohar, saat menjalani jumpa pers di kantor PSSI, Jakarta, Senin (8/9).

Tidak hanya mengacaukan isi MoU yang sudah disepakati, Djohar pun menuding KPSI berkeinginan persepakbolaan Indonesia dijatuhi sanksi oleh FIFA. Untuk menyelesaikan masalah ini, PSSI pun berniat melaporkan semua permasalahan yang ada kepada AFC.

"Kami melihat ada yang tidak sehat untuk sepak bola Indonesia. Sepertinya mereka berharap FIFA menghukum Indonesia. Kami sangat kecewa, kami akan laporkan ke Task Force, AFC, dan FIFA. Kami sungguh sangat kecewa dan menyesalkan hal ini," tandas Djohar.

(Muhammad Indra Nugraha)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement