SUNDERLAND – Rasa kekecewaan mendalam masih dirasakan betul pelatih Manchester City, Roberto Mancini menyusul kekalahan yang dialami pasukannya saat berhadapan dengan Sunderland.
Allenatore asal Italia itu secara terbuka menyoroti kesalahan barisan pertahan timnya hingga akhirnya Sunderlad bisa mengemas kemenangan di penghujung pertandingan. Mancini pun cemas, kesalahan serupa bakal dilakukan anak asuhnya di pertandingan selanjutnya. Padahal, dalam pertandingan kontra The Black Cats, Mancini telah melakukan serangkaian perubahan.
Kekalahan yang mendera City membuat mereka gagal memperlebar selisih poin dengan rival terdekatnya, Manchester United yang bertengger di tempat kedua klasemen Premier League. Padahal, sehari sebelumnya, United juga mendapatkan kekalahan saat jumpa Blackburn Rovers.
“Kami frustasi karena kami kalah tidak seharusnya kalah di pertandingan seperti hari ini. Di babak kedua, kami tidak tahu berapa banyak peluang untuk mencetak skor. Tetapi di sepakbola, terkadang Anda tidak menang,” lirih Mancini dikutip Goal, Senin (2/1/2012).
Masih menurutnya, faktor keberuntungan juga tidak dapat dipisahkan dari timnya dalam pertandingan ini. Kendati hujan peluang, City belum mampu mengkonversikannya menjadi gol. Bahkan, mereka harus puas menelan kekalahan dari tangan Sunderland.
“Saya melakukan banyak perubahan. Namun kami tidak melakukannya dengan baik. Kami tidak beruntung di dua pertandingan karena kami kehilangan peluang mencetak gol. Tetapi sepakbola seperti ini. Terkadang, Anda mencetak tiga atau empat gol di setiap laga dan terkadang Anda membuat banyak peluang namun tidak ada yang menjadi gol,” tukas Mancio.
Beralih ke masalah teknis lemahnya organisasi pertahanan, Mancini mengaku kesal lantaran dua bek-nya, Vincent Kompany dan Joleon Lescott tidak mengikuti instruksinya agar jangan meninggalkan ruang kosong di belakang.
“Saya sangat kecewa dengan gol itu karena tim kuat seharusnya tidak menyerahkan gol seperti itu, karena kebobolan melalui serangan balik yang sangat berbahaya,” ketusnya
Saya tahu sepakbola dan untuk alasan ini di 15 menit terakhir, saya terus berbicara kepada Kompany dan Lescott untuk tetap di sini (di belakang), dan jangan meninggalkan ruang. Saya hampir kehilangan suara karena ini,” aku Mancini.
“Pada situasi ini, kami menyerang dengan delapan pemain dan kami menyerang dengan pemain yang sama serta harus kembali berlari (ke belakang) dengan cepat. Saya tidak tahu, berapa banyak peluang yang kami buat hari ini,” lanjutnya.
“Saya tidak cemas mengenai fakta, kami tidak bisa mengalahkan mereka. Saya cemas karena sewaktu-waktu di lapangan, saya membutuhkan pemain yang mengerti situasi dan tidak meninggalkan dua bek sendiri ketika kami diserang balik. Ini tidak boleh terjadi di tim besar. Kami harus memperbaikinya,” tuntas Mancini.
(Rejdo Prahananda)