PARIS - Raymond Domenech mungkin dibenci oleh Nicolas Anelka Cs karena perseteruan di Piala Dunia 2010 lalu, tapi bagi dua klub amatir di Prancis boleh jadi Domenech memiliki tempat terhormat.
Eks pelatih Prancis yang meletakkan jabatannya setelah gagal total di Afrika Selatan itu menyumbangkan bonus Piala Dunia 2010 sebesar 150 ribu euro kepada dua klub amatir.
Koran Le Parisien melaporkan Domenech menyerahkan 70 ribu euro kepada Athletic Club de Boulogne-Billancourt, sedangkan 80 ribu euro sisanya dibagi dua untuk sebuah klub kecil dan donasi amal.
“Kami berterima kasih kepadanya. Kami tidak menduga dapat perhatian darinya.Ini hadiah yang fantastis untuk klub dan pemain muda,” ujar presiden ACBB Jaques Migaud.
Para pemain Prancis memang setuju untuk menyumbangkan bonus mereka setelah bencana di Piala Dunia, di mana Prancis harus tersisih di babak pertama karena timbul perpecahan di dalam tim.
Kesolidan Prancis berantakan setelah Anelka dan Domenech terlibat perseteruan yang berujung para pemain menolak berlatih sebagai sikap protes terhadap Federasi Sepakbola Prancis yang memulangkan Anelka karena perselisihannya dengan sang pelatih.
Anelka akhirnya diganjar 18 pertandingan internasional, sementara Patrice Evra dan Franck Ribery dijatuhi sanksi larangan membela timnas lima dan tiga pertandingan berturut-turut. Sementara Jeremy Toulalan dihukum satu pertandingan.
Tapi Domenech juga tidak lepas dari tuntutan tanggung jawab. Federasi langsung memecatnya sebagai pelatih dan kemudian jabatan penasihat teknik di Federasi juga dicopot. Setelah pemecatan itu, dia memilih melatih tim ACBB U-11, klub ketiga dengan pemain terbanyak yang terdaftar di Prancis.
(Fitra Iskandar)