JAKARTA - Ketua Umum Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) Gordon Mogot menegaskan bahwa hanya Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) yang berhak menjalankan dan mengelola kompetisi sepakbola tanah air, karena LPIS yang mendapatkan persetujuan penyelenggaraan kompetisi sepakbola profesional oleh BOPI.
Sesuai ketentuan perundangan-undangan, Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan, Peraturan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga nomor :0342.J/MENPORA/IX/2009 tentang Badan Olahraga Profesional Indonesia, pengelola kompetisi harus di bawah naungan induk organisasi cabang olahraga sepekbola (PSSI), dalam hal ini LPIS.
"Sebelumnya, ada dua surat keputusan, yang pertama surat keputusan Ketua Umum Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) Nomor: 015/BOPI/XI/2011 tanggal, 5 November 2011 tentang Olahraga Sepakbola Profesional dan yang kedua, Surat BOPI Nomor: 091/BOPI/XI/2011, tanggal 7 November 2011, kepada Kapolri UP. Kaba Intelkam Polri tentang pemberitahuan," demikian pernyataan Ketua Umum BOPI Gordon Mogot dalam surat pemberitahuan tertanggal 30 November 2011.
"Dengan demikian diberitahukan bahwa Liga Prima Indonesia Sportindo adalah satu-satunya pengelola sepakbola profesional di bawah naungan PSSI," lanjutnya.
"Hal mana semua kegiatan pelaku olahraga sepakbola profesional yang menyangkut kompetisi, atlet, ofisial, pelatihan, medis, industri, jasa yang terkait dengan institusi yang berwenang sesuai undang-undang adalah Liga Prima Indonesia Sportindo, untuk cabang olahraga sepakbola profesional," tambahnya.
Gordon Mogot juga menjelaskan, bila terdapat organisasi, panitia, penyelenggaraan, pengelola sepakbola profesional lainnya yang tidak ikut dalam naungan PSSI, BOPI akan mengizinkannya dengan syarat tidak bertentangan dengan undang-undang.
“Dalam arti memenuhi persyaratan undang-undang dan tidak mengikuti kompetisi yang diatur oleh PSSI sehingga institusi yang berwenang wajib menindaklanjutinya sebagai pengelola sepakbola profesional, di luar kompetisi PSSI," pungkasnya.
(Fitra Iskandar)