LAMONGAN - Belum adanya pergerakan yang dilakukan manajemen Persela Lamongan harus dibayar mahal. Salah satu pemain muda berbakat, Hendro Siswanto, diserobot Arema FC dan dipastikan menanggalkan kostum biru laut musim depan.
Padahal Hendro merupakan salah satu aset prioritas yang rencananya dipertahankan Laskar Joko Tingkir. Bergabungnya Hendro ke Arema FC sangat mengejutkan LA Mania sekaligus khawatir bakal diikuti pemain-pemain potensial lainnya.
"Jujur saja kami kaget mendengar Hendro sudah menandatangani kontrak dengan Arema. Sangat disayangkan, karena ia pemain muda yang berbakat dan masuk timnas. Semoga ini menjadi pelajaran untuk manajemen Persela," ujar Reza Ahmad Pahlevi, LA Mania asal Paciran, Lamongan.
Maksudnya, manajemen diharapkan bisa belajar dan bergerak cepat dalam membicarakan kontrak pemain. Levi, sapaannya, bahkan belum mengetahui bagaimana perkembangan tim untuk musim depan karena manajemen sendiri masih adem ayem.
LA Mania khawatir lambatnya manajemen memikirkan tim akan menggerus kekuatan untuk musim depan karena satu per satu skuad bakal hengkang. Sedangkan di sisi lain manajemen juga belum menunjukkan keberhasilan dalam merekrut punggawa anyar.
Menanggapi itu, manajemen cukup memaklumi kegelisahan supporter yang ingin timnya segera bergerak cepat. Namun manajemen belum bisa berbuat banyak sebelum ada hasil pasti soal verifikasi yang dilakukan PSSI untuk klub profesional.
"Kami sangat memahami kekhawatiran LA Mania dengan perginya beberapa pemain yang dianggap berkualitas. Namun manajemen memiliki kalkulasi sendiri soal rencana musim depan. Intinya manajemen tetap melakukan yang terbaik," kata Asisten Manajer Persela Yuhronur Efendi.
Ia juga menampik jika manajemen dikatakan kurang agresif dalam mempertahankan pemain. Yuhronur mengakui pihaknya sudah melakukan pendekatan dengan sejumlah pemain muda yang dianggap masih sangat layak berkostum biru laut.
"Namun semua tak sesederhana itu. Kita hanya bisa berusaha mempertahankan pemain, tapi keputusan akhir tetap ada di tangan pemain karena masa kontrak sudah selesai. Jadi kita berharap supporter bersabar karena Persela punya perencanaan sendiri," lanjutnya.
Ia mencontohkan pemain bintang Persela U-21 Fandi Eko Utomo yang ngebet memperkuat Persebaya 1927 walau menempati daftar teratas pemain yang akan dikontrak Persela. Serupa juga terjadi pada Hendro yang menolak perpanjangan kontrak di Lamongan dan lebih memilih Arema FC.
(Randy Wirayudha)