Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Pesepakbola Indonesia yang Kariernya Melempem Setelah Berkarier di Luar Negeri, Nomor 1 Eks Bomber Timnas Indonesia U-19!

Ramdani Bur , Jurnalis-Rabu, 17 Desember 2025 |10:20 WIB
5 Pesepakbola Indonesia yang Kariernya Melempem Setelah Berkarier di Luar Negeri, Nomor 1 Eks Bomber Timnas Indonesia U-19!
Syamsir Alam (paling kiri) kariernya melempem meski pernah berkarier di luar negeri. (Foto: Heru Haryono/Okezone)
A
A
A

SEBANYAK 5 pesepakbola Indonesia yang kariernya melempem setelah berkarier di luar negeri akan diulas Okezone. Banyak pesepakbola Indonesia yang mencoba peruntungan melanjutkan karier sepakbola di luar negeri.

Harapannya dengan berkarier di luar Indonesia, kualitas olah bolanya meningkat dan ujung-ujungnya bisa berguna untuk Timnas Indonesia. Namun, faktanya tidak seperti itu.

Ada banyak pesepakbola yang kariernya justru merosot setelah berkarier di luar Indonesia. Lantas, siapa saja pemain yang dimaksud?

Berikut 5 pesepakbola yang kariernya melempem setelah berkarier di luar negeri:

1. Syamsir Alam

Syamsir Alam. (Foto: Andika Rachmansyah/Okezone)

Syamsir Alam merupakan bomber Timnas Indonesia U-19 di Kualifikasi Piala Asia U-19 2010. Setelah memperkuat Timnas Indonesia U-19, Syamsir Alam gabung skuad SAD dan berguru di Uruguay.

Setelah beberapa bulan membela SAD, Syamsir Alam diboyong klub kuat Uruguay Penarol U-19. Satu tahun membela Penarol U-19, eks kekasih Tyas Mirasih ini hengkang ke Liga 2 Belgia bersama CS Vise.

Memperkuat CS Vise, Syamsir Alam cuma 10 kali tampil sebelum akhirnya hengkang ke DC United (Amerika Serikat). Bersama DC United, Syamsir Alam sama sekali tidak mencatatkan penampilan sehingga memutuskan pulang ke Indonesia.

Sempat berkarier bersama Sriwijaya FC, Pelita Jaya hingga Persiba Balikpapan (2014-2017), Syamsir Alam memutuskan istirahat di usia 25 tahun. Syamsir Alam sempat comeback dengan memperkuat RANS Cilegon selama dua tahun (2021-2023) sebelum resmi pensiun pada 2023.

2. Reffa Money

Reffa Money

Reffa Money berstatus kapten Timnas Indonesia U-19 dan SAD Uruguay era Syamsir Alam. Di eranya, Reffa Money dikenal sebagai bek muda terbaik yang dimiliki Timnas Indonesia.

Sempat berguru di Uruguay selama beberapa tahun, Reffa Money balik ke Indonesia pada 2011. Ia sempat membela Persis Solo hingga Pelita Bandung Raya. Namun, cedera lutut parah menimpa Reffa Money hingga membuatnya gantung sepatu. Setelah pulih dari cedera lutut, Reffa Money ikut tes TNI AD dan lolos.

 

3. Zainal Haq

Zainal Haq Football Database

Zainal Haq berstatus gelandang andalan Timnas Indonesia U-19 era Syamsir Alam. Ia tercatat tiga tahun (2011-2014) memperkuat CS Vise setelah sebelumnya satu tahun (2010-2011) berseragam Penarol U-19.

Sempat berkarier di sejumlah klub kasta teratas Liga Indonesia macam Persela Lamongan hingga Kalteng Putra, Zainal Haq kini membela klub Liga 4, Persida Sidoarjo, di usia 33 tahun.

4. Alan Martha

Alan Martha

Alan Martha adalah tandem Syamsir Alam di lini depan Timnas Indonesia U-19. Kolaborasi keduanya tak hanya terjadi di Timnas Indonesia U-19, tapi juga di tim SAD Uruguay.

Hanya saja setelah kembali ke Indonesia, karier sepakbola Alan Martha meredup. Sempat membela Sriwijaya FC, Kalteng Putra, Celebest FC hingga Persikad Depok, Alan Martha memutuskan pensiun dini di usia 25 tahun pada 2018

5. Yericho Christiantoko

Yericho Christiantoko

Terakhir ada Yericho Christiantoko. Yericho Christiantoko  sempat dijuluki Roberto Carlos-nya Indonesia karena skill olah bola yang dipunya..

Yericho Christiantoko pernah memperkuat CS Vise. Namun, ketika kembali ke Indonesia pada 2014, Yericho Christiantoko beberapa kali sempat tidak memiliki klub pada 2017, 2020, 2021 dan 2023. Saat ini, Yericho Christiantoko berstatus tanpa klub. Klub terakhir yang dibela Yericho adalah RANS FC.

(Ramdani Bur)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement