JAKARTA - Perburuan pelatih baru Tim Nasional (Timnas) Indonesia pengganti Patrick Kluivert memasuki fase krusial. Setelah melakukan serangkaian pertemuan dan wawancara di Eropa, PSSI dikabarkan telah menyaring lima kandidat menjadi dua nama yang dianggap paling memenuhi syarat untuk dibawa ke Rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
Kabar mengenai penyaringan ini pertama kali dilansir oleh akun media sosial @futboll.indonesiaa. Menurut Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, perwakilan PSSI memang baru saja menyelesaikan perjalanan dinas ke Eropa untuk bertemu dengan para calon juru taktik.
"BREAKING: PSSI telah melaksanakan serangkaian wawancara dengan lima kandidat pelatih untuk Timnas Indonesia di Eropa. Dari lima kandidat, Dua nama pelatih yang dianggap paling memenuhi syarat akan dibawa ke dalam rapat Exco PSSI untuk dibahas lebih lanjut," bunyi laporan dari akun instagram, @futboll.indonesiaa, dikutip Selasa (2/12/2025).
Delegasi PSSI yang bertugas mewawancarai kandidat terdiri dari Direktur Teknik Alexander Zwiers, serta anggota Exco Endri Erawan dan Muhammad. Hasil wawancara dengan kelima calon pelatih tersebut akan dipresentasikan di hadapan seluruh anggota Exco PSSI sebelum nama yang paling cocok diputuskan.
Meskipun PSSI belum mengumumkan secara resmi kelima nama yang diwawancarai, pemberitaan dari media-media Eropa mengindikasikan bahwa John Herdman, Jesus Casas, dan Giovanni van Bronckhorst merupakan tiga kandidat terkuat yang masuk dalam radar PSSI.
John Herdman yang merupakan eks Pelatih Timnas Kanada diisukan kuat menjadi salah satu kandidat yang telah diwawancarai, sebagaimana dilaporkan oleh Sky Sports. Herdman memiliki rekam jejak gemilang di level tim nasional.
Herdman adalah pelatih pertama yang meloloskan timnas putra dan putri dari negara yang sama, yakni Timnas Kanada, ke Piala Dunia. Tepatnya Herdman membawa Timnas Kanada lolos ke Piala Dunia 2022, mengakhiri penantian 36 tahun negara tersebut.
Lalu ada juga nama Jesus Casas, mantan Pelatih Timnas Irak. Pelatih asal Spanyol ini disinyalir menarik minat PSSI berkat pengalamannya sebagai asisten pelatih Timnas Spanyol dan Watford.
Pengalamannya di Asia dan pemahamannya terhadap budaya sepak bola dinilai sebagai nilai tambah.
Kemudian terakhir ada Giovanni van Bronckhorst yang kini menjabat sebagai Asisten Pelatih Liverpool. Meskipun diprediksi sebagai opsi terakhir karena masih terikat kontrak dan belum pernah melatih tim nasional, prestasi Van Bronckhorst di level klub sangat mentereng.
Keputusan untuk menyaring lima nama menjadi dua mengindikasikan bahwa PSSI ingin segera menuntaskan proses pencarian pelatih. Fokus PSSI selanjutnya adalah membandingkan secara mendalam presentasi hasil wawancara dari ketiga delegasi yang bertugas, mencakup visi, misi, dan kesiapan para calon pelatih.
Nama pelatih yang akhirnya akan menakhodai Timnas Indonesia diperkirakan akan dipilih dari dua kandidat terbaik yang akan dibahas secara mendalam dalam Rapat Exco PSSI mendatang, demi memastikan juru taktik baru yang terpilih memiliki kesesuaian kultur dan kualitas untuk membawa Garuda terbang lebih tinggi.
(Rivan Nasri Rachman)