Media Vietnam Geger Timnas Indonesia U-22 Diperkuat 5 Pemain Naturalisasi di SEA Games 2025: Makin Kuat!
MEDIA Vietnam, Bao Xay Dung, heboh Timnas Indonesia U-22 diperkuat 5 pemain naturalisasi sekaligus di SEA Games 2025. Mereka menilai skuad Garuda Muda akan makin kuat di SEA Games 2025.
Timnas Indonesia U-22 memang usung target tinggi di SEA Games 2025. Sebab, mereka berstatus juara bertahan.
1. Bawa 5 Pemain Naturalisasi
Di SEA Games 2025, pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, panggil 5 pemain naturalisasi. Kelima pemain itu adalah Dion Markx, Ivar Jenner, Rafael Struick, Jens Raven, dan Mauro Zijlstra.
Tiga dari lima pemain itu pun diketahui masih berstatus abroad atau berkarier di luar negeri. Ivar Jenner diketahui membela Jong Utrecht, lalu Dion Markx membela klub Belanda Top OSS, terakhir ada Mauro Zijlstra yang memperkuat Volendam.
Tak ayal, kualitas para pemain tersebut tak perlu diragukan lagi. Mereka bahkan sudah punya pengalaman membela Timnas Indonesia senior.
2. Media Vietnam Heboh
Media Vietnam pun heboh mendengar kabar itu. Mereka meyakini Timnas Indonesia U-22 makin tangguh di SEA Games 2025.
Menurut Bao Xay Dung, skuad Garuda Muda tak pernah kehabisan talenta. Usai bersinar pada SEA Games 2023 hingga meraih medali emas, kini Timnas Indonesia U-22 siap tempur lagi dengan para pemain top.
“Pelatih Indra Sjafri baru saja mengumumkan daftar 23 pemain untuk SEA Games ke-33. Di antaranya terdapat 5 pemain naturalisasi, termasuk Dion Markx, Ivar Jenner, Rafael Struick, Jens Raven, dan Mauro Zilstra,” tulis Bao Xay Dung, dikutip Sabtu (29/11/2025).
“Pada SEA Games ke-33, Indonesia merupakan juara bertahan setelah meraih medali emas di Kamboja pada 2023. Dua tahun telah berlalu, tetapi tim ini masih memiliki kekuatan yang kuat dan berkualitas berkat program pelatihan pemuda yang sistematis,” lanjutnya.
“Namun, mempertahankan gelar juara SEA Games tahun ini akan menjadi tantangan besar, karena Timnas Indonesia U-22 menghadapi rintangan dari lawan-lawan seperti tuan rumah Thailand dan Vietnam,” tutup media Vietnam tersebut.
(Djanti Virantika)
