BOGOR – Striker Timnas Indonesia U-22, Mauro Zijlstra, memetik pelajaran penting setelah Skuad Garuda Muda menelan kekalahan telak dari Mali U-22. Pemain abroad dari FC Volendam itu menekankan Timnas Indonesia U-22 harus lebih disiplin dan meningkatkan komunikasi menjelang pertandingan uji coba berikutnya.
Timnas Indonesia U-22 baru saja menelan kekalahan 0-3 dari Mali U-22 dalam laga uji coba edisi pertama yang digelar di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu 15 November 2025 malam WIB.
Ketiga gol untuk tim tamu tercatat atas nama Sekou Doucoure (5'), Wilson Samake (35'), dan Moulaye Haidara (90+1'). Sementara, Timnas Indonesia U-22 terlihat kesulitan untuk memaksimalkan setiap peluang yang tercipta.
Mauro Zijlstra mengakui bahwa laga tersebut berjalan sulit bagi Garuda Muda. Walaupun demikian, ia melihat pertandingan tersebut sebagai pelajaran berharga yang harus segera dievaluasi tim.
"Ini pertandingan yang sulit, kami banyak belajar dari pertandingan, dan di SEA Games kami akan melawan tim yang berbeda, jadi kita move on dari pertandingan ini," tutur Mauro usai laga, dikutip pada Minggu (16/11/2025).
Pemain FC Volendam itu menyoroti dua aspek krusial yang harus segera diperbaiki oleh Timnas Indonesia U-22 menjelang event utama. Menurutnya, kurangnya komunikasi dan disiplin posisi menjadi celah yang dimanfaatkan oleh Les Aigles (julukan Timnas Mali).
"Kami harus berkomunikasi dengan lebih baik antar satu sama lain, dan banyak ruang kosong. Kita harus lebih disiplin," tutup Mauro Zijlstra.
Untuk berikutnya, Timnas Indonesia U-22 akan kembali melawan Mali U-22 dalam laga uji coba kedua. Pertandingan penutup rangkaian TC ini akan digelar di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, pada Selasa 18 November 2025 mendatang.
(Rivan Nasri Rachman)