SEBANYAK 6 pemain diaspora yang dipanggil Indra Sjafri jelang Timnas Indonesia U-22 vs Timnas Mali U-22 akan diulas Okezone. Timnas Indonesia U-22 akan menghadapi Timnas Mali U-22 dalam laga uji coba yang digelar di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat pada 15 dan 18 November 2025 pukul 20.00 WIB.
Uji coba ini digelar sebagai persiapan Timnas Indonesia U-22 jelang turun di SEA Games 2025 Thailand pada 3-18 Desember 2025. Untuk menghadapi Mali U-22 bulan ini, Indra Sjafri memanggil 33 pemain.
Dari 33 pemain yang dipanggil, enam di antaranya merupakan pemain diaspora alias pesepakbola yang berkarier di luar negeri. Lantas, siapa saja pemain yang dimaksud?
Berikut 6 pemain diaspora yang dipanggil Indra Sjafri jelang Timnas Indonesia U-22 vs Mali U-22:

Luke Xavier Keet pemain berdarah Indonesia-Australia ini berstatus personel klub Liga 2 Yunani, GS Ilioupolis. Bersama GS Ilioupolis musim ini, pemain yang biasa eksis sebagai fullback dan winger kiri ini mencatatkan satu penampilan.
Ia bermain 45 menit saat GS Ilioupolis kalah 0-1 dari AEK Athena di ajang Piala Yunani 2025-2026 pada 29 Oktober 2025. Menarik menanti aksi Luke Xavier Keet apakah bisa menjadi senjata mematikan untuk Timnas Indonesia U-22 atau tidak.

Muhammad Mishbah yang berposisi sebagai gelandang serang, saat ini eksis bersama klub Liga 1 Filipina, Aguilas-Umak. Mengutip dari Transfermarkt, ia mencatatkan satu assist dari satu penampilan bersama Aguilas-Umak musim ini.
Ia tampil 62 menit saat Aguilas-Umak menang 5-0 atas Philippine Army pada 27 September 2025. Baru berusia 20 tahun, Muhammad Mishbah bisa menjadi tenaga jangka panjang bagi Timnas Indonesia.

Reycredo Beremanda merupakan pemain yang biasa mentas sebagai winger kiri. Pemain berusia 21 tahun ini juga dapat diandalkan sebagai winger kanan dan fullback kiri.
Seperti Muhammad Mishbah, Reycredo Beremanda juga berstatus pemain Aguilas-Umak. Pemain jebolan akademi Persib Bandung ini telah mengemas satu penampilan di Liga 1 Filipina musim ini.

Setelah 1,5 tahun tidak membela Timnas Indonesia U-23, Ivar Jenner akhirnya comeback. Tenaga gelandang 188 sentimeter ini dibutuhkan untuk menahan gempuran keras dari pemain-pemain Timnas Mali U-22.
Bersama Jong Utrecht musim ini, Ivar Jenner telah mengemas satu gol dari 12 pertandingan. Jika tidak mengalami cedera atau akumulasi kartu, Ivar Jenner merupakan gelandang andalan Jong Utrecht.

Mauro Zijlstra musim ini belum mendapatkan kesempatan bersama skuad senior FC Volendam yang eksis di kasta teratas sepakbola Belanda, Eredivisie. Namun, ketika tampil bersama FC Volendam U-21, Mauro Zijlstra langsung menggila.
Dari tiga penampilan bersama FC Volendam musim ini, Mauro Zijlstra mengemas tiga gol. Jadi, akankah Mauro Zijlstra sanggup membobol gawang Mali U-22?

Nama terakhir ada bek klub Liga 2 Belanda, Dion Markx. Bek bertinggi badan 188 sentimeter ini dapat membentuk duet tangguh bersama Kadek Arel atau Muhammad Ferarri.
Kehadiran Dion Markx dijamin membuat lini depan Mali U-22 kesulitan. Selain tangguh dalam bertahan, eks bek NEC Nijmegen U-21 ini juga piawai melepaskan umpan-umpan panjang.
(Ramdani Bur)