Penyebab Timur Kapadze Putuskan Mundur sebagai Asisten Pelatih Timnas Uzbekistan
PENYEBAB Timur Kapadze putuskan mundur sebagai asisten pelatih Timnas Uzbekistan menarik diulas. Apakah ada hubungannya dengan Timnas Indonesia?
Pasalnya, nama Kapadze belakangan ramai dikaitkan dengan Timnas Indonesia. Pelatih asal Uzbekistan itu dinilai pantas menggantikan Patrick Kluivert di kursi pelatih skuad Garuda.
1. Timur Kapadze Mundur
Pada Senin, 10 November 2025, Timur Kapadze mengumumkan pengunduran diri dari tim kepelatihan Timnas Uzbekistan. Pesan menyentuh pun dituliskannya di Instagram.
“Waktu saya di tim nasional sudah berakhir. Tahun-tahun ini penuh dengan emosi, kemenangan, dan pengalaman-pengalaman tak terlupakan,” tulis Kapadze dalam keterangan fotonya, dikutip Rabu (12/11/2025).
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pemain, staf kepelatihan, dan federasi, atas kepercayaan dan kerja samanya selama ini,” imbuh mantan pemain Timnas Uzbekistan tersebut.
“Ucapan terima kasih yang spesial untuk para penggemar untuk dukungan, energi, dan kepercayaan yang konstan kepada tim ini,” jelas Kapadze.
2. Alasan Mundur
Dalam unggahan Kapadze, dia memang tak beberkan alasan mundur dari jabatannya sebagai asisten pelatih Timnas Uzbekistan. Tetapi, Asosiasi Sepakbola Uzbekistan (UFA) memberi bocoran.
Dalam unggahannya di Instagram, UFA mengatakan bahwa Timur Kapadze mengajukan permohonan pemberhentian karena mendapat tawaran pekerjaan lain. Kapadze berniat melanjutkan karier kepelatihannya sebagai pelatih kepala.
“Timur Kapadze, asisten pelatih Timnas Uzbekistan, telah mengajukan permohonan pemberhentian kepada pimpinan Asosiasi Sepakbola Uzbekistan (UFA) untuk melanjutkan kariernya di jenjang yang lebih tinggi,” tulis UFA di akun Instagram resminya.
“Karena sang spesialis telah menerima tawaran lain dan berniat melanjutkan karier kepelatihannya sebagai pelatih kepala, pimpinan UFA dengan hormat menerima keputusannya,” lanjutnya.
Sontak, Timur Kapadze makin ramai dikaitkan dengan Timnas Indonesia. Akankah benar PSSI akan meminangnya jadi pelatih kepala?
(Djanti Virantika)
