Pemandu Bakat Bertebaran di Piala Dunia U-17 2025, Nova Arianto Minta Timnas Indonesia U-17 Manfaatkan Kesempatan
DOHA – Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, sadar Piala Dunia U-17 2025 akan dipantau oleh pemandu-pemandu bakat klub raksasa. Oleh karena itu, ia meminta para pemainnya untuk memanfaatkan kesempatan.
Piala Dunia U-17 2025 digelar terpusat di Qatar pada 3-27 November. Ini menjadi ajang kedua bagi Timnas Indonesia U-17 setelah sebelumnya berpartisipasi lewat status tuan rumah pada edisi 2023.
1. Menyita Perhatian
Satu yang pasti, ajang tersebut akan menyita perhatian penjuru dunia. Tidak hanya bagi pencinta sepak bola, melainkan juga para pemandu bakat akan mencari pemain-pemain muda bertalenta.
Nova sudah mengingatkan kepada Evandra Florasta cs ajang ini menjadi kesempatan untuk membuka jalan berkarier di luar negeri. Ia ingin para pemain Timnas Indonesia U-17 tampil bagus sehingga mencuri perhatian pemandu bakat.
“Ya, itu sudah saya sampaikan di awal kami tiba di Qatar, ini menjadi kesempatan mereka kalau ingin menjadi atau bermain di level Eropa,” kata Nova dalam jumpa pers via Zoom, dikutip Selasa (4/11/2025).
“Mereka harus bermain tampil baik di Piala Dunia U-17 ini karena sekali lagi banyak talent scout yang datang di event ini,” sambung pria asal Semarang itu.
2. Mencuri Perhatian
Nova sangat berharap ada anak asuhnya yang mencuri perhatian pemandu bakat. Sebab, ia ingin melihat para pemain Timnas Indonesia U-17 menimba karier di luar negeri.
“Ke depannya saya berharap ada beberapa pemain kami dari Timnas U-17 ini bisa bermain di luar, karena saya sangat berharap mereka berkarier di luar negeri agar secara progress, secara peningkatan, secara prestasi mereka bisa lebih baik,” ungkap Nova.
“Dan saya minta pemain semoga bisa tampil maksimal dan sekali lagi saya berharap banyak pemain kami yang bisa bermain di luar negeri,” tandasnya.
Timnas Indonesia U-17 akan memulai perjuangannya dengan melawan Timnas Zambia U-17 di Lapangan 7 Aspire Zone pada Selasa (4/11/2025) pukul 22.45 WIB. Laga ini menjadi momen penting untuk meraih kemenangan demi menjaga asa lolos ke babak gugur.
(Wikanto Arungbudoyo)
