Kolaborasi tiga nama ini diharapkan memunculkan perpaduan apik yang dapat memberikan hasil maksimal kepada Timnas Indonesia senior. Namun, kegagalan Gerald Vanenburg di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 serta Patrick Kluivert di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia membuat semuanya hancur berantakan.

“Untuk tim nasional, kalau enggak perform ya gitu. Walaupun sebenarnya kalau secara pribadi saya kurang gitu suka, karena membangun strata kepelatihan itu perlu waktu,” tegas Erick Thohir
“Waktu saya masuk PSSI itu kan jelas, antara Shin Tae-yong dan Indra Sjafri tidak bisa komunikasi. Masing-masing senior, masing-masing punya, ya kan tidak mudah. Baru terakhir zamannya Patrick (Kluivert) kita bisa bikin strata. Tapi, itu pun karena gagal ya, gimana ya kan?” kata pria 55 tahun ini.
“Sekarang kalau ditanya pusing enggak? Pusing. Kenapa? Ini kan hilang pelatih senior, U-20 dan U-23,” tutup eks presiden Inter Milan ini.
(Ramdani Bur)