BERIKUT tiga pelatih asal Jepang yang bisa latih Timnas Indonesia. Salah satunya pernah ikut membantai Skuad Garuda di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 2019.
PSSI tengah mencari pelatih baru untuk Timnas Indonesia setelah memecat Patrick Kluivert dan gerbongnya. Warganet ramai-ramai mengusulkan agar juru taktik berikutnya berasal dari Jepang.

Ada beberapa alasan yang mendasari permintaan itu. Salah satunya adalah kedekatan antara Asia Timur dengan Tenggara. Jepang juga kini jadi salah satu negara papan atas di sepakbola Benua Kuning.
Lantas, siapa saja pelatih asal Jepang yang bisa latih Timnas Indonesia? Simak ulasan berikut ini.
3 Pelatih Asal Jepang yang Bisa Latih Timnas Indonesia

Pria satu ini kenyang pengalaman melatih di Asia. Nishino pernah menangani Timnas Thailand pada 2019-2021. Ia bahkan sempat membawa The War Elephant menang telak 3-0 atas Indonesia di SUGBK pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.
Pria berusia 70 tahun ini juga salah satu sosok terpandang di Jepang. Tangan dinginnya pernah membawa Timnas Jepang melaju hingga 16 besar Piala Dunia 2018 sebelum dihentikan Timnas Belgia.

Pria satu ini baru saja dicopot jadi pelatih Timnas Thailand. Keputusan dari FA Thailand itu cukup mengejutkan karena Ishii tidak jelek-jelek amat saat menangani Chanathip Songkrasin dan kawan-kawan.
Pria berpaspor Jepang ini terbukti membawa Thailand jadi runner up Piala AFF 2024. Dengan lowongnya Ishii, PSSI bisa segera mendekati sang pelatih!

Pria satu ini cukup berpengalaman di Asia Tenggara. Miura tercatat pernah menangani Timnas Vietnam pada 2014-2016. Ia sukses mengantarkan negara itu meraih posisi tiga di Piala AFF 2014 serta medali perunggu SEA Games 2015.
Selain itu, Miura juga pernah bekerja sebagai pelatih Timnas Thailand U-20. Bukan tidak mungkin polesannya bisa membawa Timnas Indonesia lebih mengilap.
Itulah tiga pelatih asal Jepang yang bisa latih Timnas Indonesia. Patut dinanti siapa yang akan dipilih PSSI sebagai penerus Patrick Kluivert, baik dari Negeri Matahari Terbit atau yang lain.
(Wikanto Arungbudoyo)