MANTAN pemain VfB Sttutgart Febrianto Wijaya siap menjadi Ketua Umum PSSI Sulawesi Barat. Ia pun mendapat dukungan dari banyak pesepakbola nasional seperti Dzaky Asraf hingga Jajang Mulyana. Sejumlah mantan pemain Timnas Indonesia seperti Hamka Hamzah dan Rachmat Latief juga memberi dukungan kepada pria 35 tahun tersebut.
“Wattunamo Pabeta Ketua, untuk kemajuan sepakbola Sulawesi Barat,” kata Hamka Hamzah di akun Instagram-nya @hamka23hamzah.
Tak hanya nama-nama di atas, sejumlah pesepakbola lain seperti Ananda Raehan (PSM Makassar), Isnan Ali, Aditya Putra Dewa, Achmad Riyadi, Agung Prasetyo, Kurniawan Karman, Abd Rahman, Rachmat Saldy Amiruddin, Dias Angga, Muh Fahrul Poetro, Ririn dan sejumlah atlet Sulawesi Barat juga memberikan dukungan.
Dukungan ini mengalir karena sepak terjang Febrianto Wijaya di dunia sepakbola tidak diragukan lagi. Ia mulai berkarier sebagai pemain sepakbola, sampai terlibat membina pemain lokal hingga bersaing di level nasional.
Febrianto Wijaya memulai kariernya di dunia sepakbola melalui Makassar dengan menimba ilmu di Football School (MFS) 2000. Setelah menorehkan berbagai prestasi, Febrianto Wijaya melanjutkan kariernya di dunia sepakbola dengan gabung PSM Makassar selama kurang lebih tiga tahun, sejak 2007 hingga 2009.
Ia juga pernah bergabung dengan salah satu tim papan atas Liga Jerman, VfB Stuttgart berkat lintas komunikasi sang paman Pieter Witono kala bertemu salah seorang pejabat di VfB Stuttgart, Kurt Jurgen. Setelah berlaga di Eropa selama satu musim, Febrianto Wijaya memutuskan pulang ke Indonesia dan kembali bergabung dengan PSM Makassar.
Sejumlah klub sepakbola Tanah Air pernah dibelanya mulai dari Persipura Jayapura, Medan Chiefs, Persiram Raja Ampat hingga Persela Lamongan. Selain itu, Febrianto Wijaya juga sering menaikkan pamor daerahnya lewat sepakbola, salah satunya tampil sebagai Manajer PSM Makassar di Menpora cup.
Sejak itu ia sukses mempromosi banyak pemain ke Timnas Indonesia dan dua kali Juara Elite Pro academy U-16 & U-18. Di Sulawesi Barat sendiri, ia mengukir sejarah dengan meraih prestasi membawa Mamuju mendapatkan emas pada Porprov ke-4 untuk pertama kalinya. Menanggapi, dukungan dari berbagai kalangan Febrianto Wijaya mengatakan selalu siap jika itu menyangkut membesarkan sepakbola Sulawesi Barat.
"Tentunya saya siap membesarkan sepakbola Sulbar umumnya. Diutamakan sepakbola daerah yang harus ditunjang, kemudian kita lebarkan sayap ke tingkat nasional," tutup Febrianto Wijaya yang menutup karier sepakbola profesionalnya di Persela Lamongan pada 2014.
(Ramdani Bur)