SURABAYA – Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, memastikan tidak naturalisasi pemain lagi untuk Timnas Indonesia jelang babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Penyebabnya pun terungkap.
Erick Thohir mengatakan pemain naturalisasi saat ini sudah cukup untuk jaga kedalaman skuad Timnas Indonesia. Terakhir, ada Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans yang dinaturalisasi PSSI.

Erick Thohir mengatakan proses naturalisasi Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans menjadi yang terakhir, menjelang babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Keduanya melengkapi skuad Tim Garuda yang bakal menjalani laga kualifikasi pada Oktober 2025.
Saat ini Timnas Indonesia memiliki beberapa pemain diaspora di berbagai lini, mulai dari sektor penjaga gawang hingga penyerang. Terbaru, ada tiga pemain yang menjalani debut, yakni Mauro Zijlstra, Miliano Jonathans, dan Adrian Wibowo.
Zijlstra dan Miliano dinaturalisasi karena memiliki darah keturunan dari kakek neneknya. Sementara itu, Adrian Wibowo yang berusia 22 tahun merupakan anak dari warga negara Indonesia (WNI) asal Surabaya, yang menetap di Amerika Serikat.
"Saya rasa untuk penambahan pemain sudah tidak ada lagi," ucap Erick Thohir ditemui di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur.

Menurut Erick, paket komplet pemain diaspora sudah didatangkannya dari berbagai negara. Di antaranya, ada pemain dari Amerika Serikat yakni Adrian Wibowo, Italia yakni Emil Audero, hingga ditambah beberapa pemain diaspora dari Belanda.
"Ini semua pemain, saya rasa sudah tebal. Diaspora dari Belanda sudah ada, diaspora dari Amerika sudah ada, dari Italia sudah ada, dari Spanyol ada, dari liga pun banyak sekali pemain yang diberi kesempatan untuk main hari ini," terang Erick Thohir.
Kini, fokus PSSI agar Timnas Indonesia bisa maksimal mengambil poin sebanyak-banyaknya di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Oktober 2025. Sebab, perjuangan akan sulit karena hadapi lawan-lawan kuat, seperti Irak hingga Arab Saudi
"(Targetnya di Arab Saudi) Kembali ngambil poin sebanyak-banyaknya, kalau tidak di round empat, kalau kesempatan itu tertutup, kita ke playoff round 5, tetapi kita fokus karena round empat yang kita coba hasil maksimal," tutup Erick Thohir.
(Djanti Virantika)