Penyebab Patrick Kluivert Tak Panggil Elkan Baggott ke Timnas Indonesia Lagi
PENYEBAB Patrick Kluivert tak memanggil Elkan Baggott ke Timnas Indonesia untuk laga melawan Kuwait dan Lebanon akan diulas Okezone. Nama Elkan Baggott tak masuk ke dalam daftar 27 pemain Timnas Indonesia untuk menantang Kuwait (5 September 2025) dan Lebanon (8 September 2025) di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur.
Alih-alih memanggil Elkan Baggott, Patrick Kluivert masih mengandalkan nama-nama lama di lini belakang. Sebut saja Rizky Ridho, Jordi Amat, Jay Idzes, Mees Hilgers hingga bek Fortuna Sittard, Justin Hubner.
1. Fokus ke Klub
Di awal melatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert sejatinya memanggil Elkan Baggott. Bek bertinggi badan 196 sentimeter itu diproyeksikan ambil bagian saat Timnas Indonesia menantang Australia dan Bahrain.
Namun, Elkan Baggott menolak panggilan tersebut. Ia memilih fokus membela sang klub saat itu, Blackpool FC. Keputusan ini diambil karena Elkan Baggott baru pulih dari cedera.
2. Tolak Panggil Elkan Baggott
Selanjutnya pada Juni 2025, Patrick Kluivert mengabaikan Elkan Baggott. Ia meminta Elkan Baggott fokus ke klub dan pelatih asal Belanda itu sudah menemukan pemain yang cocok di jantung pertahanan skuad Garuda.
“Elkan Baggott, saya sudah bicara dengannya sebelum laga kualifikasi melawan Australia dan Bahrain,” kata Patrick Kluivert, Okezone mengutip dari kanal YouTube Timnas Indonesia, Senin 26 Mei 2025.
“Ia bilang takut kehilangan posisinya di klub tempat dia bermain, jadi dia meminta untuk tidak dipanggil, itulah kenapa saya tidak memanggilnya,” lanjut pelatih 49 tahun ini.
Sekarang sudah ada pemain lain di posisinya yang tampil baik dan mereka juga punya kesempatan untuk membuktikan diri dan mereka sudah membuktikan bahwa mereka mampu bermain di Timnas Indonesia,” tegas Patrick Kluivert.
Elkan Baggott juga kesulitan mendapatkan tempat bersama sang klub, Ipswich Town, musim ini. Ia sama sekali belum bermain di laga resmi bersama Ipswich Town. Jangankan bermain, masuk daftar susunan pemain saja Elkan Baggott gagal melakukannya.
(Ramdani Bur)
