"Jelas Cristiano datang dan kami tidak beradaptasi dengan cukup baik untuknya. Anda bisa melihat dia sangat kesal dan frustrasi,” sambung bek berusia 32 tahun itu.
Maguire juga menyampaikan kekecewaannya terhadap jalannya musim tersebut. Setelah finis di posisi kedua dan ketiga, serta mendatangkan pemain top seperti Raphael Varane dan Ronaldo, tim memiliki ekspektasi tinggi.
"Anda berpikir, 'ini saatnya, mari kita menangkan Liga Inggris sekarang.' Dan itu tidak pernah terjadi,” lanjut Maguire.
Meskipun demikian, Maguire menegaskan masalah tersebut bukan salah Ronaldo. Menurutnya, kegagalan itu murni karena tim dan staf pelatih tidak berhasil membangun taktik yang efektif di sekitar kehadiran sang megabintang.
"Itu tidak ada hubungannya dengan Cristiano karena, seperti yang saya katakan, dia adalah pemain terbaik kami pada tahun itu. Taktik di sekitarnya yang tidak berhasil,” imbuh Maguire.
Pada akhirnya, Cristiano Ronaldo meninggalkan Manchester United pada Desember 2022 setelah kesepakatan bersama untuk mengakhiri kontraknya. Komentar Maguire ini memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kesulitan yang dihadapi tim di balik layar, menunjukkan bahwa terkadang, bakat individu saja tidak cukup untuk menjamin kesuksesan kolektif jika tidak didukung oleh strategi yang tepat.
(Rivan Nasri Rachman)