ALASAN Bali United kepincut kiper Belanda ini jelang Liga 1 2025-2026. Kiper yang dimaksud adalah Mike Hauptmeijer.
CEO Bali United, Yabes Tanuri, mengatakan tinnya terbuai dengan kualitas yang dimiliki Mike Hauptmeijer. Pasalnya, pemain berposisi kiper itu punya pengalaman berkarier di Liga Belanda.
Sebagaimana diketahui, Skuad Serdadu Tridatu -julukan Bali United- sudah berpisah dengan kiper andalan Adilson Maringa. Kedatangan Mike Hauptmeijer menjadi solusi terkait kondisi tersebut.
"Berdasarkan diskusi dengan tim pelatih, Mike Hauptmeijer menjadi pilihan karena kualitasnya di bawah mistar gawang. Segala proses administrasi juga sudah diproses," kata Yabes dilansir dari laman PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Rabu (2/7/2025).
"Semoga dia beradaptasi dengan lancar dan bisa memberikan prestasi untuk Bali United," tambahnya.
Hauptmeijer bukanlah kiper sembarangan. Pesepakbola kelahiran 18 Maret 1997 berumur 28 tahun itu punya pengalaman mengarungi Liga Belanda bersama PEC Zwolle.
Hampir pada setiap musimnya sejak menapaki karier profesional pada 2016, Hauptmeijer menghiasi daftar kiper di Liga Belanda. Kecuali pada musim 2022-2023, dia tak main liga utama Belanda karena PEC Zwolle terdegradasi.
Namun, Hauptmeijer tidak pernah menjadi penjaga gawang utama PEC Zwolle. Pada musim 2016-2018, ia hanya menjadi pelapis. Debutnya baru terjadi pada 2017-2018, satu-satunya penampilannya pada musim itu.
Hauptmeijer sempat dipinjamkan ke Achilles '29 pada pertengahan musim 2018-2019. Selama setengah musim, penjaga gawang bertinggi 190 cm itu diturunkan sebanyak 16 kali di divisi keempat Liga Belanda dan turnamen usia muda.
Setelah kembali ke PEC Zwolle, Hauptmeijer menjalani peran sebagai kiper cadangan lagi. Akan tetapi, hampir dalam setiap musimnya, ia diberikan kesempatan bermain walaupun tidak sering.
Jika ditotal selama tujuh tahun mengabdi untuk PEC Zwolle, Hauptmeijer tampil 12 kali, dengan tujuh di antaranya berlaga di Liga Belanda. Ia kemasukan 21 kali dan sekali tidak kebobolan.
Pada musim terakhirnya dengan PEC Zwolle sebelum dilepas ke Bali United, Hauptmeijer bermain empat kali. Tetapi, gawangnya enam kali dijebol.
(Djanti Virantika)