INDONESIA berpotensi gantikan Qatar sebagai tuan rumah babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang digelar pada Oktober 2025 mendatang. Pergantian itu bisa saja terjadi karena alasan keamanan mengingat masih panasnya kondisi di Timur Tengah.
Seperti yang diketahui, pada 13 Juni 2025 lalu Asosiasi Sepakbola Asia (AFC) sudah menunjuk Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Keputusan itu awalnya sempat diprotes sejumlah negara seperti Irak dan Timnas Indonesia yang juga bermain di putaran keempat tersebut.
Selain keempat negara yang sudah disebutkan di atas, masih ada Uni Emirat Arab (UEA) dan Oman yang juga bisa menjadi tuan rumah babak keempat. Namun, nyatanya AFC lebih memilih Qatar dan Arab Saudi yang berada di Pot 1.
Meski protes, pada akhirnya Irak dan Timnas Indonesia pasrah dengan keputusan AFC. Kendati demikian, tiba-tiba saja Pangkalan Militer Amerika Serikat di Qatar diserang oleh Iran.
Serangan itu sebagai balasan atas pengeboman pusat nuklir Iran. Jadi, bisa dikatakan kondisi Timur Tengah saat ini tidak aman karena konflik Iran-Israel.
Memang saat ini kedua tim sudah memutuskan gencatan senjata. Namun, jika kondisi itu terus memanas, maka Qatar jelas tak bisa menggelar pertandingan sekrusial babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Hal itulah yang membuat FIFA bisa saja mencoret Qatar dan menggantinya dengan empat negara lain, yakni Indonesia, UEA, Oman, atau Irak yang ikut dalam turnamen babak keempat tersebut.
Bila melihat posisi UEA, Oman, dan Irak yang tak jauh dari konflik Iran-Israel, maka FIFA masih akan terlalu mengambil risiko jika memilih ketiga negara itu sebagai lokasi pertandingan putaran keempat. Sementara Indonesia jelas secara jarak jauh dari konflik di Timur Tengah tersebut.
Karena itulah, Indonesia berpotensi gantikan Qatar jika FIFA mementingkan keamanan para pemain, staf, dan pelatih. Kabar baiknya, sejak awal PSSI sudah mengajukan diri agar Indonesia bisa menjadi tuan rumah babak keempat.
Kini, upaya PSSI itu masih bisa terus diperjuangkan mengingat babak keempat baru dimulai pada Oktober 2025 mendatang. Jika benar Indonesia menjadi tuan rumah, maka skuad Garuda jelas akan sangat diuntungkan.
(Rivan Nasri Rachman)