
Mereka membentangkan gambar Enrique bersama mendiang Xana saat perayaan juara. Dalam spanduk itu, sang pelatih menancapkan bendera PSG di lapangan sedangkan putrinya melihat dari dekat.
Gambar itu mengingatkan momen manis Enrique bersama Xana yang mengibarkan bendera Catalan di tengah lapangan. Tak pelak, spanduk itu terasa mengharukan buat sang pelatih.
Kemudian, Enrique juga mengenakan kaus berwarna hitam dengan gambar momen manisnya bersama Xana dalam bentuk karikatur. Perayaan juara yang penuh gegap gempita sontak jadi penuh haru.
Raga Xana memang sudah tidak lagi hadir di dunia. Tapi, semangat dan kenangannya akan terus hidup dalam benak Enrique.
(Wikanto Arungbudoyo)