Menurut Adhit, GBLA bukan hanya sekadar stadion tempat pertandingan digelar. Arena ini juga menjadi ikon Kota Bandung yang memiliki nilai historis serta emosional yang kuat.
“GBLA adalah rumah bagi klub yang kita cintai dan kita banggakan, yaitu Persib. Semua pihak tentu memiliki tanggung jawab untuk merawat dan menjaga tempat ini, agar tetap menjadi kebanggaan kita semua,” tegas Adhitia.
Namun, Adhitia tak mau menyalahkan pihak mana pun terkait kondisi yang terjadi pada Stadion GBLA. Ia hanya ingin lebih mendorong agar seluruh elemen suporter dan masyarakat bisa bersama-sama menjaga fasilitas publik, khususnya yang berkaitan dengan sepakbola dan Persib.
“Kami percaya semangat cinta terhadap klub bisa diwujudkan dalam bentuk yang lebih positif dan membangun. Menjaga GBLA adalah salah satu bentuk nyata dukungan dan kecintaan terhadap Persib,” pungkasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)