“Kami masuk ke dalam komunitas ini dan sekarang kami merasa telah mendapatkan kepercayaan mereka. Kami berharap bisa melanjutkan mimpi ini selama mungkin,” sambungnya.
Berkaca ke belakang, Mirwan mengenang momen Como 1907 saat masih di Serie B. Menanjak dari bawah, siapa sangka klub berkostum biru itu bisa tampil di kasta kedua dan kini di Serie A.
“Jika melihat ke belakang, mungkin kenangan terkuat adalah promosi ke Serie B saat masa Covid, ketika semua orang harus tetap di rumah dan pertandingan dimainkan di stadion yang kosong dan suram,” kenang Mirwan.
“Saya ingat pertandingan terakhir melawan Alessandria, dan para suporter tetap keluar rumah untuk merayakannya bersama kami,” pungkasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)