BILBAO – Ruben Amorim menyatakan siap pergi dari Manchester United bahkan tanpa pesangon atau kompensasi. Syaratnya, fans dan manajemen menganggapnya bukan sosok yang tepat di kursi pelatih Iblis Merah.
Man United kalah 0-1 dari Tottenham Hotspur di Final Liga Europa 2024-2025, di Stadion San Mames, Bilbao, Spanyol, Kamis (22/5/2025) dini hari WIB. Gol tunggal Brennan Johnson di menit ke-42 cukup untuk memenangkan The Lilywhites.
Usai laga, Amorim menjadi sasaran kritik. Desakan agar sang pelatih mundur atau dipecat menguat terutama di media sosial.
Amorim siap untuk pergi dari Man United bahkan tanpa kompensasi apa pun. Ia akan angkat kaki jika penggemar dan manajemen tak lagi menganggapnya sosok yang tepat mengembalikan kejayaan klub.
“Saya selalu terbuka. Jika dewan direksi dan penggemar merasa saya bukan orang yang tepat, saya akan pergi besok hari tanpa ada diskusi soal kompensasi,” tegas Amorim, mengutip dari Manchester Evening News, Kamis (22/5/2025).
“Tapi, saya tidak akan mundur. Saya percaya diri dengan pekerjaan saya, dan seperti yang kalian lihat, saya tidak akan mengubah cara kerja saya apa pun itu,” imbuh pria berpaspor Portugal tersebut.
Kontrak Amorim masih berlaku hingga 30 Juni 2027. Jika klub ingin memecatnya, mereka harus merogoh kocek untuk membayar kompensasi yang nilainya tentu tidak sedikit.
Di saat pengetatan anggaran seperti sekarang, memecat Amorim justru akan memberatkan secara finansial. Belum lagi, Man United kehilangan potensi pendapatan hingga puluhan juta poundsterling usai gagal melaju ke Liga Champions 2025-2026.
Di sisi lain, Amorim cukup percaya diri bisa membantu Man United di musim depan. Ia sudah melihat setitik cahaya terang di partai melawan Spurs meski harus berakhir pahit.
“Tentu saja, saya percaya diri dengan (kemampuan) para pemain. Itu tugas saya untuk meningkatkan mereka. Di masa depan, kami harus menilai banyak hal,” tandas Amorim.
(Wikanto Arungbudoyo)