Sementara itu, Security Officer Arema FC, Bram Hady Sulthon, mengungkapkan pengawalan telah dilakukan terhadap bus Persik hingga ke luar stadion. Namun aksi pelemparan terjadi di luar pengawasan, diduga dilakukan oleh oknum suporter.
“Kami sudah berupaya maksimal. Tapi ada oknum yang melakukan tindakan tidak bertanggung jawab di luar kendali kami,” jelas Bram.
Panpel Arema FC bersama pihak kepolisian dan elemen suporter kini melakukan evaluasi menyeluruh untuk memperkuat sistem pengamanan di laga-laga berikutnya. Salah satu fokusnya adalah memperketat pengawasan di jalur luar stadion serta meningkatkan edukasi terhadap suporter.
“Kami akan terus mensosialisasikan pentingnya menjunjung tinggi sportivitas dan fair play, baik di dalam maupun luar stadion, apapun hasil pertandingannya,” kata Erwin.
(Wikanto Arungbudoyo)