Erick kemudian menegaskan, program Garuda Academy bukan merupakan kegiatan asal-asalan. Eks presiden Inter Milan itu mengatakan, program ini bertujuan untuk membentuk integritas serta profesionalisme dalam manajemen olahraga, terkhusus sepakbola.
"Inisiasi Garuda Academy bersama FIFA dan AFC dilandasi kepedulian PSSI, bahwa jika ingin makin profesional dan berkelanjutan program transformasinya, maka manusianya harus dibangun. Garuda Academy ditujukan untuk bentuk karakter dan kapabilitas manusianya agar mereka bisa bangun sports management di Indonesia," ujar Erick.
Pada batch pertama, Garuda Academy diikuti oleh 105 peserta. Seleksi ketat akan diberlakukan secara bertahap oleh FIFA dan AFC, hingga akhirnya mengerucut pada lima finalis yang akan diseleksi lagi untuk dipilih melanjutkan beasiswa ke FIFA Master. Jenjang FIFA Master merupakan tahap pendidikan tertinggi di module FIFA dalam bidang sport management.
Erick berharap, program ini akan melahirkan pemimpin-pemimpin masa depan di dunia olahraga. Mengingat, dunia olahraga terus berkembang dan membutuhkan pemimpin baru di setiap masanya.
"Di masa berikutnya, mereka akan gantikan saya dan pengurus PSSI sekarang. Jadi kita siapkan agar PSSI terus berubah dan berkembang. Transformasi tidak akan sukses jika manusianya tidak mau berubah atau menjaga perubahan," pungkasnya.
(Djanti Virantika)