3 Pesepakbola Terbaik Sepanjang Masa Versi Paus Fransiskus, Nomor 1 Lionel Messi!
3 pesepakbola terbaik sepanjang masa versi Paus Fransiskus akan diulas Okezone. Salah satunya adalah Lionel Messi.
Dukacita mendalam kini tengah dirasakan masyarakat dunia. Pasalnya, pemimpin umat Katolik sekaligus kepala negara Vatikan, Paus Fransiskus, meninggal dunia di Vatikan, Roma, pada Senin 21 April 2025.
Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun. Paus Fransiskus wafat setelah mengalami komplikasi serius akibat pneumonia ganda. Sebelumnya, beliau telah dirawat di Rumah Sakit Gemelli, Roma, sejak 14 Februari 2025 karena masalah pernapasan yang memburuk.
Semasa hidupnya, Paus Fransiskus menjadi sosok teladan yang penuh cinta kasih. Paus Fransiskus pun turut memberi perhatiannya terhadap dunia olahraga, termasuk sepakbola.
Alhasil, Paus Fransiskus memiliki idola tersendiri di dunia sepakbola. Dalam sebuah wawancara kepada Rai1, Paus Fransiskus menyebutkan 3 nama pesepakbola terbaik sepanjang masa versinya. Siapa sajakah mereka?
Berikut 3 pesepakbola terbaik sepanjang masa versi Paus Fransiskus:
3. Diego Maradona
Salah satu pesepakbola terbaik sepanjang masa versi Paus Fransiskus adalah Diego Maradona. Dia memang seorang pesepakbola legendaris dari Argentina.
Maradona mengukir banyak sekali prestasi manis sepanjang kariernya. Dia total berhasil meraih 11 trofi hingga rekor 136 laga tak terkalahkan.
Tetapi, Diego Armando Maradona juga kini telah tiada. Dia meninggal dunia pada Rabu 25 November 2020 WIB di pinggiran kota Buenos Aires, sebulan setelah merayakan ulang tahunnya yang ke-60. Maradona dikabarkan meninggal dunia karena serangan jantung.
Paus Fransiskus sendiri menyayangkan perjalanan hidup Maradona yang hancur karena kecanduan obat-obatan terlarang. Tetapi, terlepas dari itu, Paus Fransiskus mengakui betul kehebatan Maradona di dunia sepakbola.
"Maradona memang bisa dibilang gagal sebagai seorang manusia. Kasihannya, ia terjatuh dan orang-orang yang berada di sekitarnya tidak mau menolongnya," ucap Paus Fransiskus, dikutip dari Rai1, Selasa (22/4/2025).
"Dia pernah menemui saya pada saat tahun pertama saya menjadi Paus. Kehidupannya berakhir dengan tragis, dan anehnya banyak atlet kehidupannya berakhir dengan buruk, tidak hanya di sepakbola,” lanjut Paus Fransiskus.
2. Pele
Selain Diego Maradona, Paus Fransiskus juga menyebut nama Pele sebagai pesepakbola terbaik sepanjang masa. Sama seperti Diego Maradona, Pele juga jadi sosok legendaris di dunia sepakbola.
Legenda sepakbola asal Brasil itu ukir prestasi luar biasa di sepanjang kariernya. Di antaranya, Pele berhasil memenangkan 3 gelar Piala Dunia pada 1958, 1962, dan 1970. Pele juga mencetak rekor fantastis, yakni 1.281 gol dalam 1.363 pertandingan.
Namun kini, Pele telah tiada. Dia meninggal dunia pada 29 Desember 2022 di Rumah Sakit Israelita Albert Einstein, Sao Paolo, Brasil.
Bagi Paus Fransiskus, Pela menjalani kehidupan yang baik, di luar kariernya sebagai sepakbola. Pele punya kepribadian yang luar biasa.
"Ia adalah pria dengan hati yang besar. Saya sempat bertemu dengannya di pesawat saat penerbangan ke Buenos Aires. Dia adalah pria yang sangat manusiawi," ucap Paus Fransiskus.
1. Lionel Messi
Terakhir adalah Lionel Messi. Dia masih jadi sosok megabintang di dunia sepakbola sampai saat ini. Di usianya yang sudah tak muda lagi, yakni menginjak 37 tahun, Messi masih terus tunjukkan kualitasnya di dunia sepakbola.
Kehebatan Lionel Messi sendiri sudah dibuktikan dengan deretan prestasinya. Dia bahkan total sudah meraih 8 trofi Ballon dOr. Hal ini menjadikan pemain berjuluk La Pulga itu sebagai pemegang rekor terbanyak peraih Ballo dOr.
Ketangguhan Messi pun turut diakui oleh Paus Fransiskus. Bahkan, Paus Fransiskus memuji kepribadian Messi.
"Messi hidup dengan cara yang benar dan ia seorang gentleman. Namun di antara ketiganya, yang terhebat dari antara yang terhebat bagi saya adalah Pele," ucap Paus Fransiskus.
"Selain Maradona dan Messi, saya rasa Pele juga layak masuk dalam diskusi ini. Saya mengikuti permainan mereka bertiga, dan mereka bertiga sama-sama hebat dengan spesialisasi masing-masing," tutup Paus Fransiskus.
(Djanti Virantika)
