CALVIN Verdonk lebih memilih jadi musuh Feyenoord yang notabene klub profesional pertamanya. Sebab, ia tidak mau dibenci fans NEC Nijmegen yang merupakan timnya saat ini.
Verdonk sempat dikaitkan dengan klub besar Belanda, yakni PSV Eindhoven. Pemain Timnas Indonesia mengaku akan sangat terbuka jika harus pindah ke klub rival dari Feyenoord tersebut.
Pesepakbola berdarah Aceh itu justru menyebut bergabung dengan Vitesse Arnheim akan terasa lebih berat baginya dibandingkan pindah ke Ajax Amsterdam atau PSV. Ia enggan berseberangan dengan NEC Nijmegen, klub yang sudah dibela sejak 2022.
“Saya rasa akan lebih berat bagi saya jika pindah ke Vitesse dibandingkan ke Ajax atau PSV,” kata Verdonk, dilansir dari Forza NEC, Selasa (22/4/2025).
Pemain berusia 27 tahun itu tak menampik tumbuh besar bersama Feyenoord dan keluarganya adalah pendukung setia klub tersebut. Namun, ia pribadi mengaku tidak memiliki ikatan emosional yang terlalu dalam.
“Saya memang besar bersama Feyenoord dan keluarga saya juga pendukung Feyenoord, tapi saya sendiri tidak punya ikatan emosional yang dalam. Saya tetap mendukung klub itu,” tukas Verdonk.
Pemain berpostur 174 cm itu menyadari kesempatan meraih gelar juara lebih terbuka jika bermain di klub-klub besar seperti Ajax, PSV, atau Feyenoord, alias De Grote Drie. Karena itu, da tidak menutup kemungkinan untuk melanjutkan karier di salah satu dari ketiganya.
“Kami (NEC) tidak bisa begitu saja jadi juara, jadi saya berharap Feyenoord yang bisa. Tapi kalau saya bisa melangkah ke klub besar seperti itu, saya akan mau,” tandasnya.
Saat ini, Verdonk merupakan pemain andalan NEC Nijmegen di sektor bek sayap kiri. Penampilannya cukup konsisten di musim ini dengan mengemas satu gol dan assist dari 30 penampilan di semua kompetisi.
(Wikanto Arungbudoyo)