“Terkadang itu juga agak rumit, sebab di Barcelona ada pemain seperti Lionel Messi. Tapi pada akhirnya kami berhasil menang,” sambung pria berusia 40 tahun tersebut.
Kemenangan itu juga menghapus luka bagi Schweinsteiger yang gagal mengeksekusi penalti di final Liga Champions musim sebelumnya. Saat itu, Bayern kalah tragis dari Chelsea lewat babak adu penalti di kandang sendiri, Stadion Allianz Arena.
Pada 2012-2013, Bayern berhasil menjuarai Liga Champions usai menumbangkan rival senegaranya Borussia Dortmund (2-1). Schweinsteiger mengakui, trauma saat dikalahkan Chelsea langsung sirna.
"Rasa sakitnya langsung hilang," tandas suami dari Ana Ivanovic tersebut.
(Wikanto Arungbudoyo)