“Seharusnya aturan itu lebih jelas lagi karena saya tidak berusaha mengambil keuntungan apa-apa dan jika kaki kiper keluar dari garisnya ketika melakukan penyelamatan, maka eksekusi diulang,” imbuh eks Manchester City tersebut.
“Ini bukan soal mengambil keuntungan. Apa yang terjadi sungguh disayangkan,” tandasnya/
Dalam tayangan ulang, terlihat jelas alasan dianulirnya penalti itu. Kaki kiri Alvarez yang menjadi tumpuan, menyentuh bola lebih dulu. Lalu sepakan kaki kanannya membuat si kulit bundar melaju ke gawang.
Menurut aturan IFAB Pasal 14 ayat 1, seorang eksekutor tidak bisa menyentuh atau memainkan bola sebanyak dua kali. Jika hal itu terjadi, maka penalti akan dianulir.
(Wikanto Arungbudoyo)