BANDUNG – David da Silva bangga bisa mencatatkan 100 penampilan bersama Persib Bandung di semua kompetisi. Apalagi, ia sempat absen cukup lama karena cedera.
Catatan tersebut dibuat David saat membela Persib melawan Persik Kediri di pekan ke-26 Liga 1 2024-2025. Duel itu berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu 5 Maret 2025 malam WIB.
David menjadi pemain asing kedua setelah Nick Kuipers yang mencatatkan penampilan ke-100 bersama Persib. Ia mengaku tidak tahu dengan fakta itu tetapi merasa sangat bangga.
“Ya, ini pencapaian target yang bagus dan saya merasa sangat senang. Saya tidak tahu dan ini membuat saya senang,” ungkap David di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (8/2/2025).
Menurut pemain asal Brasil itu, tidak mudah untuk bisa menembus angka 100 laga. Apalagi, ia juga sempat absen cukup lama karena cedera yang dialami.
“Dan saya tetap mencetak gol, jumlah gol saya bagus di sini, saya merasa sangat senang dan saya berusaha memberikan yang terbaik di lapangan. Saya berharap saya bisa mencapai 200 laga, tapi saya senang atas pencapaian ini,” tambah David.
Striker bernomor punggung 19 itu mengakui pencapaian 100 laga ini baru pertama kali dirasakan. Sebab, Persib merupakan tim yang paling lama dibelanya.
“Saya hanya bermain dalam waktu yang pendek di klub-klub sebelumnya karena saya selalu pindah ke klub yang lebih baik setelahnya. Selalu ada klub yang ingin membeli saya, jadi kondisinya tidak seperti ketika berada di sini,” ungkap David.
“Tapi saya merasa sangat senang saat ini. Dan hal terpenting, setiap klub yang pernah saya bela, mereka merasa senang dengan pekerjaan saya. Jadi saya sudah tiga tahun berada di sini, tentunya saya berharap bisa terus berada di sini,” harap pemain berusia 35 tahun tersebut.
“Jika ada waktu lebih untuk saya berada di sini, saya akan terus melakukan yang terbaik di dalam lapangan. Setiap saya masih merasa bugar, maka akan ada laga-laga lain yang dimainkan. Itu target saya, selalu siap untuk bermain,” pungkasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)