
Bagi Oktafianus, kenangan bersama Bejo Sugiantoro bukan hanya saat berada di Persebaya Surabaya. Sejak kecil, dia sudah merasakan sentuhan tangan dingin sang legenda saat sama-sama berada di Indonesia Muda (IM), klub yang menjadi bagian dari perjalanan awal kariernya sebelum masuk ke Persebaya junior.
"Saya kan sejak kecil dan sama-sama alumni Indonesia Muda. Jadi memang banyak kenangan dan yang diberikan Coach Bejo pada saya," kenang kakak dari Marselino Ferdinan ini.
Dari banyak pelajaran yang diberikan, ada satu pesan dari yang paling melekat di benaknya. Yakni mengenai betapa pentingnya kedisiplinan dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas sebagai pemain profesional.
"Yang pasti soal kedisiplinan, bermain bola dengan tanggung jawab, dan enjoy. Dan dia beberapa kali jadi caretaker Persebaya dan saya ada di sana saat itu. Secara pendekatan ke pemain sangat oke lah," terang Oktafianus.
Bejo Sugiantoro meninggal dunia pada Selasa 25 Februari 2025. Ayah Rachmat Irianto itu dimakamkan di Tempat Pemakaman umum (TPU) Geluran, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu 26 Februari 2025. Diketahui, ratusan orang turut mengantarkan mendiang ke tempat peristirahatan terakhirnya.
(Djanti Virantika)