Frank van Kempen Jadi Asisten Pelatih Gerald Vanenburg di Timnas Indonesia U-23
PELATIH Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-23, Gerald Vanenburg resmi menunjuk Frank van Kempen sebagai asisten pelatih. Namun, karena Timnas Indonesia U-23 tidak memiliki agenda dalam waktu dekat ini, baik Vanenburg dan Van Kempen bakal membantu Patrick Kluivert di Timnas Indonesia.
Kabar Van Kempen resmi menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia U-23 diketahui dari media Belanda, Nuhorstaandemaas. Dalam laporan media Belanda itu, Gerald Vanenburg dan Frank van Kempen akan saling membantu menangani Timnas Indonesia U-23.
1. Jadi Asisten Pelatih Timnas Indonesia U-23
Kombinasi pelatih Belanda itu membuat Timnas Indonesia semakin berwarna. Nantinya, Gerald Vanenburg dan Van Kempen bakal fokus pada kualifikasi Olimpiade 2028.
Selain itu, di tahun ini Timnas Indonesia U-23 juga berjuang dalam babak Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Diharapkan dua agenda itu bisa dimaksimalkan Vanenburg dan Van Kempen untuk membuat Timnas Indonesia U-23 berjaya.
"Frank van Kempen akan menjadi asisten Gerald Vanenburg di Indonesia U-23," lapor media Belanda, Nuhorstaandemaas, dikutip Kamis (27/2/2025).
"Dengan demikian akan bergabung dengan kelompok pelatih Belanda seperti Patrick Kluivert (pelatih nasional) dan Jordi Cruyff (penasihat teknis)," sambungnya.
2. Bantu-Bantu Timnas Indonesia
Kabarnya, Frank van Kempen akan datang ke Indonesia pada 12 Maret 2025. Dia tentunya akan langsung beradaptasi dengan tim pelatih Timnas Indonesia senior sebelum bertugas di U-23.
Timnas Indonesia senior saat ini sedang berjuang dalam Fase Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Saat ini mereka berada di posisi ketiga dengan enam poin.
Skuad Garuda -julukan Timnas Indonesia- akan tampil kembali dalam babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 periode Maret. Mereka akan melawan Australia (20/3/2025) dan Bahrain (25/3/2025).
Kemenangan di dua laga tersebut menjadi penting mengingat Timnas Indonesia masih berpotensi finis dua besar di Grup C. Sebab Jarak Timnas Indonesia dengan Australia yang bertengger di posisi kedua hanya satu poin saja.
(Rivan Nasri Rachman)
