Pastoor menilai FC Twente bermain cukup buruk khususnya pada lini pertahanan. Sebab, Mees Hilgers dan kolega acap kali gagal mengantisipasi serangan Bodo/Glimt sehingga berujung menjadi petaka.
"Dalam bertahan, ada dua atau tiga pemain yang seakan berhenti bergerak. Ini soal eksekusi, dan mereka gagal melakukannya dengan baik. Upaya bertahan mereka juga buruk. Jika melihat pertandingan ini, mereka memang tidak bisa berkata banyak," terangnya.
Pundit sepakbola Belanda lainnya, Jan Van Halst, juga mengkritik pertahanan FC Twente. Menurutnya, para pemain bertahan The Tukkers tidak memiliki rasa tanggung jawab dalam menjalankan tugasnya di pertandingan tersebut.
"Saya benar-benar tidak suka pertahanan zona. Tidak ada yang mau mengambil tanggung jawab. Ini kesalahan ganda. Mereka menggunakan zona marking, tapi semua pemain justru berlari menjauh. Tidak ada yang merasa bertanggung jawab, semuanya hanya saling menyalahkan,” tutur Van Halst.
Ini menjadi kekalahan yang cukup menyakitkan bagi FC Twente, mengingat mereka unggul di leg pertama dengan skor 2-1. Tapi sayangnya keunggulan itu gagal dimanfaatkan dengan baik sehingga mereka harus tersingkir karena kalah dengan skor agregat 4-6.
(Djanti Virantika)