Lebih lanjut, Sadad mengungkapkan Erspo telah mempersiapkan produk sebanyak-banyaknya seiring respons positif dari masyarakat. Ia memastikan akan terus melakukan produksi andai jersey tersebut ludes terjual.
“Kami sudah visit pabrik dan sudah info ke tim produksi untuk persiapkan produk sebanyak-banyaknya,” kata Sadad.
“Tapi mungkin memang karena di awal kami masih enggak tahu antusiasme dari masyarakat, mungkin cukup banyak, jadi produknya akan kami tambahkan lagi. Pasti akan kami restock terus kalau memang pasti nanti sold out,” tutur pengusaha muda itu.
Penjualan secara online (daring) sudah dimulai sejak Jumat 14 Februari 2025. Sementara, jersey tersebut akan dijual secara offline (luring) mulai 25 Februari 2025.
(Wikanto Arungbudoyo)