Kisah Suporter yang Kesulitan Dapat Tiket Mudik demi Saksikan Laga Timnas Indonesia vs Bahrain di SUGBK
KISAH suporter yang kesulitan mendapatkan tiket mudik demi menyaksikan laga Timnas Indonesia vs Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Selasa, 25 Maret 2025 akan diulas Okezone. Setelah ditahan Bahrain 2-2 di kandang lawan pada 10 Oktober 2024, sekarang giliran Timnas Indonesia yang gantian menjamu The Reds -julukan Timnas Bahrain- dalam lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
1. Suporter Buru Tiket Kereta ke Jakarta dan Sebaliknya
Dibumbui aroma balas dendam karena Timnas Indonesia sempat dicurangi wasit saat bersua Bahrain, pencinta sepakbola Tanah Air bersiap memadati SUGBK. Meski tiket pertandingan belum dijual, para suporter yang berada di luar Jakarta sudah mencari tiket transportasi menuju ibu kota.
Salah satunya diunggah akun TikTok @elkusa_sport508. Dalam unggahanannya, ia mendapatkan tiket kereta dari Madiun ke Jakarta pada Minggu, 23 Maret 2025.
Kereta diperkirakan berangkat dari Madiun pada pukul 11.06 WIB dan tiba di Stasiun Gambir Jakarta pada pukul 19.32 WIB. Namun, saat mencari tiket kereta pulang dari Jakarta ke Madiun pada Rabu 26 Maret 2025 atau satu hari setelah pertandingan Timnas Indonesia vs Bahrain, tak ada yang tersedia. Kondisi ini membuat si pemilik akun curhat di akun media sosialnya.
“Tiket berangkat ke GBK bisa didapat. Tiket ke mudik ke kampung yang susah didapat. Bisa-bisa lebaran di GBK,” tulis akun di atas sembari menampilkan daftar perjalanan kereta dari Jakarta ke Madiun yang tiket perjalanannya sudah ludes terjual.
Sekadar diketahui, PT Kereta Api Indonesia (KAI) sudah membuka pemesanan tiket kereta api untuk masa angkut lebaran 2025. Tiket lebaran untuk keberangkatan H-10 dan H-5 lebaran sudah dibuka pada Senin, 10 Februari 2025.
2. Timnas Indonesia Wajib Menang atas Bahrain
Terlepas dari itu, hasil optimal mesti disabet Timnas Indonesia saat menjamu Bahrain. Laga kandang kontra Bahrain dan China (5 Juni 2025) mesti dimenangkan Timnas Indonesia demi menjaga peluang lolos Piala Dunia 2026.
Selain memenangkan dua laga di atas, skuad asuhan Patrick Kluivert ini mesti mengintip peluang mendapatkan angka saat bersua Australia (20 Maret 2025) dan Jepang (10 Juni 2025). Jika tambahan delapan angka disabet dalam empat laga sisa, peluang Timnas Indonesia finis dua besar yang menggaransi lolos Piala Dunia 2026 terbuka lebar.
Jika pun gagal finis dua besar, Timnas Indonesia berpotensi nangkring di posisi tiga. Andai finis di posisi tiga atau empat, Timnas Indonesia akan lanjut ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Sampai matchday keenam Grup C, Timnas Indonesia duduk di posisi tiga dengan enam angka. Timnas Indonesia hanya terpaut satu angka dari Australia di posisi dua, atau batas akhir tim yang lolos otomatis ke Piala Dunia 2026.
(Ramdani Bur)
