PELATIH PSM Makassar, Bernardo Tavares, ngamuk ke wasit saat ditahan 1-1 oleh Arema FC di Liga 1 2024-2025. Tavares dibuat murka dengan wasit yang memimpin pertandingan, yajni Asep Yandis.
Tavares naik pitam usai wasit memberi kartu merah kepada Albertine Joao Pereira alias Balotelli pada menit 81. Keputusan wasit yang tidak memberikan penalti di penghujung laga kepada PSM Makassar juga jadi sorotan.
Ya, duel sengit tersaji dalam pertemuan Arema FC vs PSM Makassar. Laga itu digelar Stadion Soepriadi, Blitar, Senin 10 Februari 2025 sore WIB.
Laga sendiri berakhir imbang 1-1. Kedua tim harus puas berbagi angka usai gol PSM Makassar yang tercipta lebih dahulu lewat aksi Nermin Haljeta (64’) dibalas Pablo Oliveira (66’).
PSM Makassar sendiri harus bermain 10 orang pada menit ke-81. Sebab, Joao Pereira Albertine dikartu merah wasit. Hal inilah yang membuat Tavares meradang. Bahkan, PSM juga tak dapat hadiah penalti.
Padahal dalam tayangan ulang, pemain PSM memang ditarik oleh bek Arema FC. Tapi kejadian itu tak dianggap oleh wasit Asep Yandis sebagai sebuah pelanggaran di akhir-akhir babak kedua.
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, mengungkapkan kekecewaannya melihat kepemimpinan wasit Asep Yandis yang dianggap merugikan timnya. Pelanggaran yang dilakukan Balotelli ke Johan Alfarizi dianggap disengaja, padahal dalam tayangan ulang kata Bernardo hal itu tidak disengaja sehingga tak layak menerima kartu merah langsung.
"Wasit mengeluarkan kartu merah yang saya anggap sangat mudah sekali, untuk melihat (VAR) kejadian-kejadian ini jika putusan ini akan berlawanan dengan PSM, seperti kejadian tadi, melakukan oleh PSM," kata Bernardo Tavares, usai pertandingan.