Sementara, Malut United berada di peringkat ke-12 dengan koleksi 22 poin dari hasil 5 kemenangan, 7 seri, dan 6 kekalahan.
Malut United mengawali persiapan kontra Persebaya dengan evaluasi. Kekalahan 0-1 dari Madura United (10/1/2025) menghasilkan sejumlah catatan teknis dan nonteknis.
Secara teknis, pelatih berusaha memperbaiki sejumlah kekurangan dalam sesi latihan. Tim Malut United pun tiba lebih awal di Surabaya guna memaksimalkan waktu latihan dan adaptasi di Kota Pahlawan.
Dari segi non-teknis, pelatih berinisiatif melaksanakan kelas psikologi guna mendukung mentalitas pemain. Manahati Lestusen dkk. telah memiliki satu visi untuk tampil dengan kerja keras saat melawan Persebaya.
“Pelatih sudah membekali pemain dengan persiapan matang dari segi fisik, mental, dan taktik. Tanpa mengurangi respek terhadap Persebaya, kami yakin bisa meraih poin,” ucap perwakilan pemain, Ahmad Wadil, dalam juma pers.
Pertandingan antara Persebaya dan Malut United akan dipimpin oleh wasit asal Korea Selatan, yakni Ko Hyung-jin. Laskar Kie Raha berharap kepemimpinan wasit asing bisa menghasilkan pertandingan yang adil.
“Siapa pun wasit yang akan memimpin, kami harus tetap fokus. Semoga laga bisa berjalan adil bagi kedua tim,” kata Wadil yang akan mencatatkan debut di pentas Liga 1 bersama Malut United.
Duel Persebaya vs Malut United di Stadion Gelora Bung Tomo terbuka untuk suporter tim tuan rumah. Suporter tim tamu tidak diizinkan hadir di venue laga sesuai regulasi dari PT. Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI.
(Rivan Nasri Rachman)