Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

PSSI Masih Andalkan Naturalisasi untuk Perkuat Timnas Indonesia, Marc Klok Beri Peringatan

Andika Rachmansyah , Jurnalis-Jum'at, 10 Januari 2025 |13:27 WIB
PSSI Masih Andalkan Naturalisasi untuk Perkuat Timnas Indonesia, Marc Klok Beri Peringatan
Marc Klok bersama Elkan Baggott saat bela Timnas Indonesia. (Foto: PSSI)
A
A
A

BANDUNG – Pemain naturalisasi Indonesia, Marc Klok mengakui program mengambil pemain keturunan yang tengah dilakukan PSSI bisa memperkuat Timnas Indonesia. Namun, Klok merasa itu untuk jangka pendek saja, dan untuk jangka panjang ia menilai PSSI juga wajib membina pemain-pemain lokal agar semakin berkualitas.

1. PSSI Masih Aktif Naturalisasisi Pemain

PSSI cukup gencar mendatangkan pemain-pemain berdarah keturunan untuk dilakukan proses naturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia. Fenomena itu setidaknya telah berlangsung dalam dua tahun terakhir.

Sederet nama telah berhasil didatangkan seperti Sandy Walsh, Jordi Amat, Shayne Pattynama, Justin Hubner, Ivar Jenner, Rafael Struick, Calvin Verdonk, Jay Idzes, Nathan Tjoe-A-On, Thom Haye, Maarten Paes, Mees Hilgers, Kevin Diks hingga Jens Raven. Lalu masih ada nama yang sedang diproses, yakni Ole Romeny, Tim Geypens, dan Dion Markx.

Klok tak menampik bahwa itu adalah langkah bagus yang dilakukan PSSI. Sebab, dengan pemain-pemain keturunan yang mayoritas bermain di Eropa itu dapat mendongkrak performa Timnas Indonesia saat ini.

Marc Klok. persib
Marc Klok. persib

“Dari sisi federasi, ini adalah langkah yang bagus. Naturalisasi adalah satu hal, performa jangka pendek juga penting,” kata Klok, dilansir dari ESPN, Jumat (10/1/2025).

2. Peringatan Klok kepada PSSI

Tapi, pemain naturalisasi itu juga mengingatkan kepada PSSI untuk jangan terlalu masif melakukan proyek naturalisasi. Karena menurut Klok, hal yang perlu difokuskan oleh federasi saat ini adalah mengorbitkan talenta-talenta lokal Indonesia yang ada.

 

“Namun, jangan lupa untuk menjaga budaya dan terus memproduksi serta mengembangkan bakat (pemain) lokal,” ujarnya.

Lebih lanjut, Klok menyebut kalau para pemain keturunan perlu memahami bagaimana budaya yang ada di Indonesia. Dia yang sudah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) sejak 2017 pun siap untuk menjadi ‘jembatan’ bagi para pemain keturunan itu untuk memberikan pengetahuan tentang kultur Indonesia.

“Jika Anda bermain di Eropa, Anda tidak banyak memahami budaya negara ini. Menjadi jembatan itu penting. Bantuan kecil seperti itu dibutuhkan, juga pengalaman dari pemain senior,” paparnya.

Marc Klok. ig/marcklok
Marc Klok. ig/marcklok

“Hal yang terpenting adalah menjadikan tim ini benar-benar satu kesatuan. Tidak boleh ada perbedaan hanya karena seseorang bermain di klub besar,” lanjut Klok.

Klok melakoni debutnya bersama Timnas Indonesia pada 2022. Eks pemain Persija Jakarta ini juga sempat menjadi andalan Shin Tae-yong. Namun seiring berjalannya waktu dia mulai terpinggirkan. Usut punya usut, pemain berusia 31 tahun itu ada konflik dengan sang pelatih yang berujung tak pernah lagi masuk daftar panggilan Skuad Garuda.

(Rivan Nasri Rachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement