Tapi, Vink memiliki pandangan kalau situasinya seperti terbalik. Menurutnya, justru Pastoor yang cocok untuk menjabat sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia, kemudian Kluivert dan Landzaat menjadi asistennya. Sebab, Pastoor memiliki jam terbang yang lebih banyak.
“Tapi bukankah seharusnya kebalikannya? Pastoor sebagai pelatih kepala, lalu Landzaat dan Kluivert sebagai asistennya,” ungkap Vink.
Namun di sisi lain, Luijckx memiliki pandangan yang berbeda dari Vink. Mantan pemain AZ Alkmaar itu menilai kalau Kluivert memiliki daya tarik yang lebih karena rekam jejaknya saat masih menjadi pemain.
“Ada daya tarik yang jauh lebih besar jika Kluivert menjadi pelatih kepala. Kluivert adalah ikon, sementara Pastoor dan Landzaat adalah ahli teknis. Menurut saya, ini adalah konstruksi yang bagus,” terang Luijckx.
Terlepas dari itu, Kluivert dikontrak selama dua tahun dengan opsi perpanjangan dua tahun. Arsitek asal Belanda itu rencananya akan diperkenalkan PSSI ke publik pada Minggu 12 Januari 2025.
Kluivert diharapkan bisa membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Pasalnya Skuad Garuda memiliki peluang yang sangat terbuka, mengingat persaingan di Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 sangat kompetitif.
(Rivan Nasri Rachman)