Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Effendi Gazali Soroti Keputusan PSSI Pecat Shin Tae-yong: Agak Jarang Pelatih Diganti Setelah Menang!

Binti Mufarida , Jurnalis-Kamis, 09 Januari 2025 |23:15 WIB
Effendi Gazali Soroti Keputusan PSSI Pecat Shin Tae-yong: Agak Jarang Pelatih Diganti Setelah Menang!
Shin Tae-yong dipecat sebagai pelatih Timnas Indonesia. (Foto: Aldhi Chandra/Okezone)
A
A
A

PENGAMAT sepakbola Indonesia, Effendi Gazali, soroti keputusan PSSI pecat Shin Tae-yong. Menurutnya, keputusan ini tak biasa karena agak jarang pelatih diganti setelah menang.

Diketahui, Shin Tae-yong baru saja membawa skuad Garuda menang atas Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Laga dimenangkan dengan skor 2-0.

shin tae-yong kesal foto tiktok

Kemenangan itu pun membuat Timnas Indonesia jaga asa lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. Sebab, Timnas Indonesia tengah menempati posisi ketiga di Grup C babak ketiga.

1. Keputusan PSSI Terasa Tak Biasa

Effendi Gazali mengatakan bahwa keputusan mengganti Shin Tae-yong terasa tidak biasa, terutama setelah kemenangan melawan Arab Saudi. Apalagi, kemenangan saat melawan Arab Saudi sebuah pencapaian yang belum pernah diraih Timnas Indonesia sebelumnya.

“Agak jarang orang memecat pelatih, jangan memecat, mengganti pelatih habis menang. Itu habis menang lho, mengalahkan Saudi Arabia yang tidak pernah kita kalahkan,” kata Effendi dalam dialog Interupsi dengan tema STY Diganti, Prestasi Kluivert Dinanti, Kamis (9/1/2025).

“Ya, biasanya orang ganti habis kalah lawan China atau habis kalah lawan Jepang lah gitu ya diganti,” lanjutnya.

2. PSSI Harus Punya Alasan Kuat

Menurut Effendi, seharusnya PSSI memberikan alasan kuat untuk memecat Shin Tae-yong. Diketahui, alasan pemecatan sendiri disebut karena masalah komunikasi dan kepemimpina di ruang ganti.

“Nah sekarang kalau digantikan habis menang, lebih butuh lagi alasan yang kuat, yang tadi disebutkan alasannya komunikasi atau kepemimpinan dan locker room,” ucap Effendi Gazali.

“Nah, memang dalam rangka sama-sama bersatu ke depan agak susah menerangkan kan, locker room kan artinya ini. Nah itu kita tidak mau melihat ke belakang,” lanjutnya.

Effendi juga menyoroti tantangan berat yang akan dihadapi Timnas Indonesia di pertandingan mendatang dalam Kualifikasi Piala Dunia 2027, yakni melawan Australia dan Bahrain pada Maret 2025.

“Nah, kita semua dukung karena pada saat ini sebetulnya beban terbesar itu ada di mereka, betul kan. Membuat keputusan yang relatif tidak populer, sangat berat paling tidak menurut saya nanti berhadapannya langsung dengan 20 dan 25 Maret, betul ya. Berhadapan dengan Australia dan Bahrain,” ucap Effendi.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement