AREMA FC kehabisan stamina jalani jadwal padat Liga 1 2024-2025. Hal ini terjadi, meski Arema FC sukses sikat Semen Padang 2-1.
Arema FC meraih kemenangan tandang di markas Semen Padang di lanjutan pekan 17 Liga 1. Kemenangan atas Kabau Sirah -julukan Semen Padang- diperoleh secara dramatis.
Pasalnya, usai unggul 2-1, sepanjang laga Arema FC dibuat kerepotan dengan determinasi anak asuh Eduardo Almeida. Diketahui, Eduardo Almeida sendiri notabene mantan pelatih Arema FC.
1. Susah Payah Kalahkan Semen Padang
Semen Padang sempat unggul dulu melalui Firman Juliansyah menit 15. Tapi, Charles Lokolingoy berhasil menyamakan kedudukan disusul gol dari Salim Tuharea pada menit 33.
Pasca gol itu, Arema FC ditekan terus oleh Semen Padang. Tetapi, mereka berhasil mempertahankan keunggulan.
Caretaker atau pelatih sementara Arema FC, Kuncoro, menyatakan ada pelajaran berharga yang didapatkan timnya, meski meraih kemenangan. Pasalnya, di babak kedua stamina pemainnya cukup kedodoran, sehingga dipaksa bermain bertahan oleh lawan.
Hal ini yang menjadi evaluasi untuk menyongsong putaran kedua. Arema FC juga sembari menunggu pelatih kepala definitif.
"Di putaran kedua kita sudah tahu kelemahan kita, paling mendasar yakni stamina kita," ujar Kuncoro, usai laga melawan Semen Padang, Jumat sore.
2. Stamina Pemain Jadi Sorotan
Satu faktor yang masih menjadi persoalan bagi timnya adalah stamina pemain. Hal ini terlihat saat laga melawan Semen Padang, ketika tim sudah memimpin akhirnya mengendurkan serangan akibat stamina yang kedodoran.
"Kalau materi pemain, Alhamdulillah tahun ini Arema saya anggap bisa ngatasi di atas. Untuk pertandingan, kita persoalan di faktor stamina, kompetisi padat. Jadi begitu selesai ini kita buat pengalaman untuk evaluasi," ungkap Kuncoro.
Kuncoro mengatakan dirinya sengaja menarik para Pablo Oliveira dan Charles Lokolingoy, karena memang faktor stamina juga. Para pemain asing itu bermain cukup padat di bulan Desember, ditambah perjalanan menuju venue pertandingan dari Malang.
"Makanya saya sempat menarik pemain asing menggantikan dengan pemain lokal untuk bisa menahan (stamina) mereka," lanjutnya.
Kemenangan atas Semen Padang, mengerek Arema FC di posisi 4 klasemen sementara. Arema FC meraih 28 poin, hasil dari 8 kemenangan, 4 hasil imbang, dan 5 kekalahan. Sementara itu, kekalahan dari tim tamu membuat Semen Padang kian terpuruk di posisi 17 klasemen sementara.
Semen Padang baru meraih 10 poin, dari 17 laga. Artinya Semen Padang baru meraih dua kemenangan, 4 hasil imbang, dan 11 kekalahan yang diderita. Semen Padang juga menjadi tim kedua dengan kebobolan terbanyak dengan 30 kali kemasukan, setelah Madura United dengan kemasukan 38 gol.
(Djanti Virantika)