Dijamin Bikin Shin Tae-yong Kecewa, Begini Fakta Gelandang Ajax Amsterdam Kenneth Taylor yang Disebut Punya Darah Indonesia
DIJAMIN bikin Shin Tae-yong kecewa. Sebab, gelandang Ajax Amsterdam Kenneth Taylor dipastikan tidak memiliki darah Indonesia dan takkan bisa dinaturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia.
“Bapak Harald Taylor, ibu Nathalie van Duuren. Saudara laki-laki Jim Taylor. Pure Belanda,” tulis akun @halfblood_indonesie berdasarkan informasi dari @footballtalentnesia.
(Kenneth Taylor tidak memiliki darah Indonesia. (Foto: Instagram/@halfblood_indonesia)
Sebelumnya viral di media sosial yang menyebut Kenneth Taylor memiliki darah Indonesia. Salah satu yang memviralkannya adalah akun Instagram @laode_football.
“Kenneth Taylor atau nama lengkapnya Kenneth Ina Dorothea Taylor, adalah striker tajam klub Ajax Amsterdam yang memiliki darah campuran Indonesia-Belanda yang didapatinya dari sang ibu yang merupakan warga asli Indonesia asal dari Manado- Sulawesi Utara,” tulis akun di atas.
Tidak adanya darah Indonesia di tubuh Kenneth Taylor sejatinya sangat disayangkan. Jika ada darah Indonesia dan Kenneth Taylor bersedia dinaturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), Timnas Indonesia praktis diuntungkan.
Sebab, Kenneth Taylor bukanlah pesepakbola sembarangan. Sejak 2020, gelandang 22 tahun ini berstatus pemain Ajax Amsterdam, salah satu klub top Eredivisie.
Musim ini bersama Ajax Amsterdam, Kenneth Taylor telah mengemas enam gol dan enam assist dari 23 pertandingan. Dalam pola 3-4-3 racikan Shin Tae-yong, Kenneth Taylor bisa membentuk duet mematikan di lini sentral Timnas Indonesia bersama Thom Haye.
(Kenneth Taylor tidak bisa memperkuat Timnas Indonesia. (Foto: Insatgram/@kennethtaylor_)
Namun, setelah Okezone melakukan penelusuran, Kenneth Taylor juga takkan bisa memperkuat Timnas Indonesia sekalipun yang bersangkutan memiliki darah Indonesia.
Sebab, Kenneth Taylor sudah empat kali membela Timnas Belanda. Sesuai aturan, pemain yang lebih dari tiga kali membela tim nasional senior tidak diizinkan berganti tim nasional.
(Ramdani Bur)
