4. Frank de Boer (Tanpa Klub)
Frank de Boer sempat tiga bulan (Agustus-November 2016) menjadi anak buah Erick Thohir di Inter Milan. Meski gagal di Inter Milan, Frank de Boer yang dikenal sebagai pelatih bergaya attacking ini pernah membawa Ajax Amsterdam juara Eredivisie empat musim beruntun.
Rataan gol skuad asuhan Frank de Boer juga masuk kategori mengerikan. Ketika membawa Ajax Amsterdam juara Eredivisie 2012-2013, Frank de Boer membuat Die Amsterdammers mengemas 83 gol dari 34 pertandingan alias rata-rata 2,44 gol per pertandingan. Masalah mencetak gol yang ada di skuad Timnas Indonesia berpotensi dipecahkan Frank de Boer, terlebih seiring kehadiran Ole Romeny.
3. Bojan Hodak (Persib Bandung)
PSSI harus melakukan negosiasi dengan persib Bandung jika ingin mendapatkan Bojan Hodak yang terikat kontrak hingga 2026. Namun, demi kepentingan tim nasional, manajemen Maung Bandung bisa saja melepas Bojan Hodak ke Timnas Indonesia.
Bojan Hodak bukanlah pelatih kacangan. Ia langsung membawa Persib Bandung juara Liga 1 2023-2024 di musim pertamanya. Pelatih yang dikenal adaptif ini pernah memenangkan trofi Liga Super Malaysia bersama Kelantan dan Johor Darul Ta’zim hingga Piala AFF U-19 2018 bareng Timnas Malaysia U-19.