“Jujur melihat jalannya pertandingan hari ini sangat bergejolak di dalam hati saya karena memang secara taktik melihat Australia lebih unggul secara kualitas individu,” ujarnya.
“Kami bermain menunggu dan melakukan counter attack saat merebut bola dan situasinya terjadi Australia juga tidak melakukan serangan sehingga kami tetap menunggu Australia melakukan serangan,” terangnya.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia U-17 mengoleksi tujuh poin dari tiga laga Grup G. Jumlah poin ini sama dengan Australia U-17 yang keluar sebagai juara Grup G. Namun, kemenangan melawan Kepulauan Mariana Utara U-17 tidak dihitung untuk penentuan runner up terbaik.
Alhasil, Timnas Indonesia U-17 mengemas empat poin dari dua laga kontra Kuwait U-17 dan Australia U-17. Koleksi empat poin ini sudah cukup membawa skuad Garuda Muda melaju ke putaran final dengan menjadi salah satu dari lima tim runner up terbaik.
(Rivan Nasri Rachman)