Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mau Nonton Timnas Indonesia vs Jepang? Suporter Wajib Punya Garuda ID!

Andika Rachmansyah , Jurnalis-Sabtu, 26 Oktober 2024 |04:43 WIB
Mau Nonton Timnas Indonesia vs Jepang? Suporter Wajib Punya Garuda ID!
Suporter wajib punya Garuda ID untuk nonton laga Timnas Indonesia vs Timnas Jepang (Foto: PSSI)
A
A
A

JAKARTA – Suporter yang ingin menonton laga Timnas Indonesia vs Timnas Jepang wajib memiliki Garuda ID. Setelah memiliki akun, nantinya suporter bisa membeli tiket laga kandang untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia tersebut.

Anggota Komite Eksekutif PSSI (Exco PSSI), Arya Sinulingga, menjelaskan alasan suporter wajib memiliki Garuda ID untuk membeli tiket Timnas Indonesia. Ia menyampaikan manuver ini dilakukan demi keamanan penonton.

Koreografi suporter di laga Timnas Indonesia vs Timnas Australia (Foto: MPI/Andika Rachmansyah)

PSSI memutuskan hal tersebut setelah melakukan evaluasi pada laga kandang melawan Timnas Australia pada September 2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Pasalnya, saat itu cukup banyak kekurangan.

Apalagi pada laga tersebut, terdapat penonton jebolan. Kemudian, ada juga oknum penonton yang membuat tidak nyaman.

Berkaca dari situ, PSSI kini membuat sistem baru kepada suporter yang ingin membeli tiket Timnas Indonesia dengan wajib memiliki Garuda ID. Itu dilakukan agar keamanan penonton selama berada di stadion terjaga. Langkah ini juga untuk mencegah calo tiket.

“Kami lihat banyak sekali suporter atau penonton masuk ke lapangan yang kami lihat di luar dari kapasitas yang ada. Lalu, juga ada kejadian ketika ada penonton atau suporter yang mau menonton dia bawa bawa tiketnya, ternyata tiketnya sudah pernah dipakai,” kata Arya, kepada wartawan termasuk MNC Portal Indonesia (MPI), dikutip Sabtu (26/10/2024).

“Jadi kata kunci pertama yang kami lihat adalah masalah keamanan. Kami melihat keamanan di stadion itu jadi meragukan ke depannya, sementara antusiasme suporter untuk menonton di SUGBK sangat tinggi,” ungkap pria berkacamata itu.

“Kemudian juga kita lihat ada beberapa kejadian di mana ada suporter atau penonton yang masuk yang masuk merokok dan sebagainya, bahkan mengganggu penonton lainnya. Bahkan kita lihat juga banyak suporter atau penonton yang duduknya di luar dari kursi yang ada,” lanjut Arya.

“Bahkan ada orang yang seharusnya duduk di tempat yang ada, dia enggak dapat tempat duduk. Hal-hal inilah yang membuat kami perlu melakukan perubahan total dan mendasar terhadap metode untuk memasukkan suporter atau membuat keamanan di dalam stadion,” tukas staf khusus Menteri BUMN itu.

Arya mengatakan bahwa selama ini sistem yang dipakai dengan menggunakan barcode untuk masuk ke stadion. Tapi kali ini akan berbeda dengan memakai Garuda ID. Nantinya, setiap suporter yang akan masuk ke stadion bakal melewati tahap face recognition untuk memastikan kebenaran dari suporter tersebut. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi oknum suporter yang bisa masuk begitu saja ke dalam stadion.

Pintu masuk Stadion Utama Gelora Bung Karno

“Selama ini sistemnya pakai barcode untuk masuk tanpa ada kontrol apa pun. Nah ini kami bikin perubahan cukup mendasar. Bisa dibilang agak revolusioner. Karena apa? Maka sekarang pembelian tiket harus memakai Garuda ID di mana ada proses KTP, identitas, dan memakai face recognition,” terang Arya.

“Nantinya pada saat kita masuk ke stadion, Garuda ID ini yang akan dipakai untuk membeli tiket. Jadi nanti dia beli tiket harus pakai Garuda ID. Kalau tidak, enggak akan bisa beli tiket. Maaf kata, istilahnya hanya member yang bisa beli tiket, tapi dimudahkan kok untuk bisa mendapatkan member,” ucap Arya.

“Dan hal lain adalah, nantinya saat masuk ke stadion kami punya beberapa langkah supaya suporter yang masuk ada tahapan. Akan ada tiga tahapan, di depan, masuk ke face recognition, kemudian body check, kemudian scan tiket. Ke depan diharapkan face recognition bisa disatukan dengan tiket. Tapi ada tahapan, ada proses yang harus kita lalui,” tambah Arya.

Untuk pendaftaran Garuda ID sendiri, suporter akan melakukan verifikasi KTP, Identitas, dan foto selfie. Setiap akun nantinya maksimal bisa membeli empat tiket, dengan wajib mencantumkan nomor Garuda ID.

(Wikanto Arungbudoyo)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement