JAKARTA – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan siap mendukung penuh perkembangan olahraga futsal Indonesia. iA mengatakan, olahraga ini sudah mulai harus diberi perhatian lebih.
Erick Thohir hadir dalam acara Kongres Luar Biasa (KLB) Federasi Futsal Indonesia (FFI) 2024. Acara bertajuk 'Extraordinary Congress' ini digelar di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta Pusat pada 2 - 4 Oktober 2024.
Pada hari kedua kongres, Michael Victor Sianipar terpilih sebagai ketua umum baru untuk periode 2024-2028. Ia secara resmi akan meneruskan legasi ketua umum sebelumnya, Hary Tanoesoedibjo.
Erick yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan pentingnya perkembangan futsal Indonesia. Mantan presiden Inter Milan itu menegaskan, PSSI akan berkomitmen membantu FFI memajukan futsal Indonesia.
"Saya punya komitmen PSSI harus bisa terus menjadi satu kesatuan untuk seluruh sepak bola indonesia, termasuk mendorong futsal secara timnas, bisa terus rankingnya baik di dunia," kata Erick di Jakarta, Kamis (3/10/2024).
"Kalau sepakbola itu (ranking) 129, futsal (putra) itu 28, putrinya 14, jadi kalau kemarin kita sama Australia seri, futsal kita setara dengan Australia rupanya. Jadi ini yang kita harus kembangkan," sambungnya.
"Dan terima kasih kepada pak Menpora (Dito Ariotedjo) yang terus mendukung sepakbola nasional, baik sepakbolanya, futsal, sepak bola pantainya, saya ucapkan inilah bagaimana bisa kita majukan olahraga kita bersama-sama antara stakeholder, asosiasi ,dan tentu pemerintahan, jadi jangan dipecah-pecah,” kata Erick.
“Kalau dulu suka dipecah-pecah, oh ini asosiasi, oh ini pemerintah, enggak, (sekarang) harus jadi satu," lanjut Menteri BUMN Itu.
Erick juga berterima kasih kepada Hary Tanoesoedibjo yang sudah membangun futsal Indonesia selama ini. Ia memastikan, PSSI akan selalu berkolaborasi dengan kepengurusan baru ke depan.
"Pasti (akan berkolaborasi dengan kepengurusan baru). Tadi saya sampaikan 2014 pak Hary Tanoesoedibjo kan founding fathernya, selama ini futsal belum dilihat, jadi terima kasih pak Hary, mudah-mudahan kita bisa terus bersinergi, tanpa ada ego sektoral tetapi yang penting bagaimana merah putih kita berkibar," pungkasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)