PENYEBAB Timnas Malaysia U-20 dipastikan gagal lolos Piala Asia U-20 2025 meski masih bisa finis runner-up di kualifikasi akan diulas Okezone. Timnas Malaysia U-20 sejatinya memulai Grup E Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 dengan hasil manis.
Setelah menang 2-1 atas Oman U-20, Timnas Malaysia U-20 menahan tim kuat Korea Utara U-20 dengan skor 0-0. Sayangnya di laga ketiga Grup E yang berlangsung semalam, Timnas Malaysia U-20 kalah 0-1 dari tuan rumah Tajikistan U-20.

(Timnas Malaysia U-20 kalah 0-1 dari Tajikistan U-20. (Foto: X/@FAM_Malaysia)
Ironisnya, Timnas Malaysia U-20 kebobolan di masa injury time, yakni 90+5. Kekalahan ini membuat Malaysia U-20 yang awalnya duduk di posisi dua, melorot ke tangga ketiga Grup A dengan Koleksi tiga angka.
Malaysia U-20 terpaut enam angka dari Korea Utara U-20 yang sudah memastikan lolos ke Piala Asia U-20 2025 finis sebagai juara Grup E dengan 10 angka. Skuad asuhan Juan Torres Garrido itu juga terpaut dua poin dari Tajikistan U-20 di posisi dua.
Selanjutnya pada Minggu 29 September 2024 malam WIB, Timnas Malaysia U-20 akan menantang Sri Lanka U-20 di matchday pamungkas Grup E. Timnas Malaysia U-20 bisa naik ke posisi dua jika menang atas Sri Lanka U-20, plus di laga lain Tajikistan U-20 tumbang dari Oman U-20.
Jika finis runner-up, apakah Malaysia U-20 masih berpeluang lolos ke Piala Asia U-20 2025? Sesuai regulasi, hanya juara grup (10 negara) dan lima runner-up terbaik yang diizinkan lolos ke Piala Asia U-20 2025.
Timnas Malaysia U-20 sudah dipastikan gagal menempati posisi lima besar di klasemen runner-up terbaik. Sebab, sekalipun menang atas Sri Lanka U-20, perolehan poin Malaysia U-20 hanya empat, masih kalah dari enam runner-up lain yang sudah mengemas enam angka.
Kemudian pertanyaan muncul, bukannya jika menang atas Sri Lanka U-20 perolehan poin Timnas Malaysia U-20 menjadi tujuh angka? Benar, perolehan poin Malaysia U-20 menjadi tujuh angka di klasemen akhir Grup E.

(Timnas Malaysia U-20 gagal lolos Piala Asia U-20 2025. (Foto: X/@FAM_Malaysia)
Namun, untuk perhitungan di klasemen akhir runner-up terbaik, perlakuannya berbeda. Untuk kontestan Grup A-E (ada 5 negara di masing-masing grup), hasil melawan tim juru kunci tidak masuk hitungan.
Sebab, ada perbedaan jumlah peserta antara kontestan Grup A sampai E dan F hingga J. Grup A hingga E diisi lima tim di setiap grupnya, sedangkan Grup F hingga J ditempati empat tim di setiap grupnya.
Banyak yang menilai, penghuni Grup A-E lebih diuntungkan dalam penentuan klasemen runner-up terbaik, mengingat jumlah pertandingan yang dimainkan lebih banyak sehingga poin yang didapat lebih besar ketimbang runner-up dari Grup F-J.
Padahal, faktanya dalam penentuan klasemen runner-up terbaik untuk penghuni Grup A-E, hasil melawan tim juru kunci tidak masul hitungan. Hal itu agar seluruh tim dihitung sama-sama melakoni tiga pertandingan. Alhasil, poin Timnas Malaysia U-20 di klasemen runner-up terbaik bukanlah tujuh, melainkan empat. Hal itu karena Sri Lanka U-20 yang berstatus penghuni juru kunci Grup E.
(Ramdani Bur)